Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tiga Anggotanya Intimidasi Wartawan di Kompleks Irjen Ferdy Sambo, Karo Provos Polri Minta Maaf

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Tiga Anggotanya Intimidasi Wartawan di Kompleks Irjen Ferdy Sambo, Karo Provos Polri Minta Maaf
Pantau - Tiga pelaku yang mengintimidasi dua wartawan saat meliput di kompleks kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo terungkap. Mereka adalah oknum polisi.

Karo Provos Polri Brigjen Benny Ali meminta maaf atas tindakan ketiga anggota polisi yang mengintimidasi dengan meminta kedua wartawan dari detikcom dan CNNIndonesia untuk menghapus video hasil liputan.

"Pertama-tama, saya selaku Karo Provos mengucapkan permohonan maaf atas tindakan anggota kami yang kurang pemahaman terhadap kejadian kemarin," ujar Benny kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Benny menjelaskan, saat itu, ketiga anggota Polri sedang melakukan pengamanan di kawasan rumah Irjen Ferdy Sambo terkait peristiwa penembakan terhadap Brigadi J.

Ketiga polisi itu, kata Benny, merasa bahwa pemberitaan terkait baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo sudah masuk ke ranah pribadi. Sehingga, ketiga polisi berinisiatif melakukan aksinya dengan menghapus video hasil rekaman kedua wartawan itu.

"Mungkin pemahaman anggota kami ini dengan pemberitaan-pemberitaan itu sudah menyangkut privasi, empati. Ini bagaimana kondisi psikis ataupun psikologis keluarga. Mungkin itu yang dijaga. Sehingga anggota-anggota tersebut melakukan tindakan yang berlebihan," tuturnya.

Benny menyadari tindakan ketiga anggotanya keliru. Sebab, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, jurnalis dilindungi oleh undang-undang. Benny pun menyampaikan permohonan maaf atas tindakan ketiga anggotanya itu.

"Selanjutnya terkait dengan kejadian itu, kami akan melakukan tindakan disiplin terhadap anggota tersebut," ujar Benny.

Peristiwa intimidasi dialami wartawan CNNIndonesia dan detikcom terjadi saat keduanya tengah mewawancarai petugas kebersihan di sekitar Kompleks Polri Duren Tiga.

Saat proses wawancara pengambilan gambar terjadi, tiba-tiba muncul tiga orang berbaju hitam, berbadan tegap dan berambut cepak, berperawakan seperti “anggota”. Mereka datang dari arah belakang mengendarai sepeda motor dan menghentikan wawancara.

Ketiga pria itu tanpa mengenakan identitas lalu merampas ponsel kedua jurnalis tersebut. Mereka lalu memeriksa ponsel dan menghapus sejumlah foto, video dan hasil wawancara. Mereka juga memeriksa seisi tas kedua jurnalis tersebut.

Adapun dokumen yang dihapus tersebut merupakan hasil peliputan kasus baku tembak antaranggota polisi yang bertugas di sekitar area rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Lokasi tersebut mendapat pengawasan ketat oleh aparat kepolisian. Bahkan polisi sempat melarang wartawan untuk mengambil gambar di satu sisi rumah jenderal bintang dua tersebut.
Penulis :
Aries Setiawan