HOME  ⁄  Nasional

Kampung Warga Berusia 100 Tahun Lebih jadi Objek Wisata Baru di Cianjur

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Kampung Warga Berusia 100 Tahun Lebih jadi Objek Wisata Baru di Cianjur
Pantau - Kampung Adat Miduana yang terletak di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, menjadi objek wisata baru yang saat ini mejandi perhatian publik.

Keunikan di Kampung Adat Miduana yang menjadi sorotan berbagai kalangan di antaranya adalah adanya belasan warga dengan usia rata-rata di atas 100 tahun dan masih terlihat awet muda yang hidup disana.

Selain itu, Kampung Adat Miduana juga memiliki keindahan alam yang memesona serta tatanan adat yang masih terjaga hingga saat ini menjadi sisi lain yang menarik bagi para wisatawan.

Setiap pekan tercatat 100 sampai 200 orang wisatawan datang dan menginap di kampung adat, untuk menikmati nuansa alam yang indah serta masakan dan makanan khas ditambah seni budaya yang disuguhkan untuk menghibur wisatawan selama berada di kampung adat.

Keberadaan kampung adat yang selama ini terkesan tersembunyi dan enggan dipublikasikan ke umum, akhirnya membuka diri untuk dikembangkan dan kembali ditata pemerintah daerah tanpa mengganggu kearifan lokal termasuk hukum adat yang sudah berjalan sejak lama.

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, bersama Yayasan Lokatmala Indonesia dan pemangku adat, sepakat untuk menjadikan kampung adat yang terletak di wilayah terujung Cianjur menjadi obyek wisata unggulan baru dengan menerapkan sejumlah aturan yang tidak dapat dilanggar.

Pembangunan sarana dan prasarana penunjang wisata kampung adat dilakukan di beberapa zona agar tidak mengganggu keberadaan kawasan inti kampung adat yang memiliki 99 suhunan atau rumah. Home stay atau rumah tinggal bagi wisatawan sudah disiapkan ditambah area berkemah.

Kepala Disparpora Cianjur, Pratama Nugraha, mengatakan bahwa penataan Kampung Adat Miduana akan dilakukan secara bertahap, termasuk pembangunan infrastruktur pendukung dari jalan nasional Bandung-Cianjur hingga ke lokasi kampung adat akan dibangun guna memudahkan wisatawan untuk sampai.

Disparpora Cianjur juga sudah menyiapkan berbagai agenda khusus dan telah berkoordinasi dengan pemangku adat, sebagai upaya meningkatkan angka kunjungan ke Kampung Adat Miduana yang sejak beberapa bulan terakhir terus meningkat.

Rencana pengembangan dan menjadikan Kampung Adat Miduana sebagai obyek desa wisata unggulan di Cianjur, mendapat dukungan dari warga kampung adat dan pemangku adat, ungkap Dewan Adat Miduna, Rustiman. Mereka siap mengembangkan diri tanpa merusak tatanan adat yang dipegang teguh warga.

Meski sempat menutup diri dari perkembangan zaman, namun saat ini warga kampung adat tidak lagi kaku dengan aturan yang tetap masih dipegang, terlebih terkait tatanan kehidupan, pertanian dan pola hidup yang tetap mengutamakan tradisi secara turun-temurun.

Warga Kampung Adat Miduana memang telah membuka diri untuk dikembangkan pemerintah dengan kearifan lokal, namun beberapa unsur tetap harus diperhatikan dan dipatuhi berbagai kalangan karena hingga saat ini udara di kampung adat belum tercemar polusi, sehingga efek bahagia masyarakatnya masih tinggi.

Layaknya Kampung Adat Baduy Dalam, mobilitas wisatawan yang datang untuk berkunjung tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan seperti sepeda motor atau mobil karena selama ini warga menjadikan aktivitas sehari-hari dengan berjalan kaki membuat kesehatan mereka terjaga.

Keberadaan jalan setapak menuju kampung adat sengaja tidak diperlebar dengan tujuan tidak dilalui kendaraan bermotor, karena aktivitas warga selama ini hanya mengandalkan tenaga manusia termasuk untuk membawa hasil bumi ke lumbung padi atau rumah.

Apa yang menjadi kebiasaan warga Kampung Adat Miduana itu memang patut menjadi contoh bagaimana menjalani pola hidup sehat. Tentu saja kebiasaan itu sesuai dengan hasil riset mencatat bahwa usia panjang di Miduana terkait dengan pola makan, pikiran dan pola hidup.

 
Penulis :
Firdha Rizki Amalia