
Pantau.com - Beberapa tokoh dan petinggi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama tampak mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Senin malam. GNPF Ulama datang untuk menanyakan hasil perkembangan rekomendasi Ijtima ulama yang sudah didiskusikan dengan partai politik koalisi.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, pada beberapa waktu yang lalu sejumlah pimpinan GNPF Ulama sudah mendatangi kediaman Prabowo untuk mengingatkan hasil rekomendasi Ijtima Ulama. Menurutnya, saat itu Prabowo mengatakan bahwa perlu waktu untuk membicarakan persoalan ini dengan mitra partai politiknya.
"Sekarang kedatangan mereka (Pimpinan GNPF-U) untuk menanyakan bagaimana hasil pembicaraan dengan partai," kata Muzani, di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin, (6/8/2018).
Baca juga: Begini Tanggapan Demokrat Soal Rekomendasi Capres-Cawapres Versi Ijtima Ulama
Muzani pun menjelaskan hasil pertemuan ketua umum partainya dengan perwakilan GNPF Ulama, Prabowo menyampaikan kepada pimpinan GNPF bahwa pembicaraan itu sudah dilakukan dengan empat mitra partai politiknya. Akan tetapi, Prabowo masih membutuhkan waktu satu sampai dua hari lagi untuk tindak lanjut hasil rekomendasi Ijtima Ulama itu.
"Ya karena kan sekali lagi, ini semua kepentingan harus diakomodir, semua pandangan harus didengar. Supaya semua diakomodir, saya kira kadang-kadang memerlukan seni untuk mengambil keputusan," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil ketua MPR RI itu juga mengatakan, apa yang menjadi pertimbangan mantan Danjensus Kopasus sampai sekarang belum memutuskan cawapresnya, yakni Prabowo ingin memastikan soliditas koalisi ini bisa bertahan. Misalnya bersama dengan PKS, PAN, dan Demokrat harus benar-benar dipastikan koalisi ini tetap utuh.
"Itulah yang mau kita hargai dari proses itu. Sehingga itu memerlukan waktu lebih lama, lebih sabar," pungkasnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani