Pantau - Polsek Tambora memeriksa sembilan saksi terkait kebakaran rumah toko (ruko) yang dijadikan kos-kosan di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
"Kita sudah memeriksa sembilan saksi. Terdiri dari dua pemilik indekos, dua korban (artinya dia ikut terkena luka bakar) dan penghuni indekos lima orang," Kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar, di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut.
Sejauh ini, dari beberapa saksi yang sudah diperiksa, polisi masih menduga penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik di lantai dua.
Walau demikian, pihaknya tidak mau menutup kemungkinan adanya dugaan lain yang memicu terjadinya kebakaran. Karena, pihaknya masih akan memeriksa beberapa saksi lagi.
Terkait enam korban tewas karena kebakaran, Rosana mengatakan pihak keluarga sudah mendatangi rumah sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi DNA.
"Empat keluarga yang datang untuk memastikan bahwa korban itu adalah keluarga atau bukan," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Gulkamart Jakarta Barat, Joko Susilo menjelaskan kronologi kebakaran tersebut.
Berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB, Rabu (17/8).
"Kita terima laporan pukul 06.36 adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi bersama pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel.
Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melakukan pemadaman.
Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas. Selang beberapa lama proses pemadaman akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.30 WIB.
Para korban yang tewas maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu.
Sejauh ini Joko menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh adanya korsleting arus listrik dari lantai dua ruko.
"Diduga karena korsleting dari salah satu kamar di lantai dua," jelas dia.
"Kita sudah memeriksa sembilan saksi. Terdiri dari dua pemilik indekos, dua korban (artinya dia ikut terkena luka bakar) dan penghuni indekos lima orang," Kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar, di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut.
Sejauh ini, dari beberapa saksi yang sudah diperiksa, polisi masih menduga penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik di lantai dua.
Walau demikian, pihaknya tidak mau menutup kemungkinan adanya dugaan lain yang memicu terjadinya kebakaran. Karena, pihaknya masih akan memeriksa beberapa saksi lagi.
Terkait enam korban tewas karena kebakaran, Rosana mengatakan pihak keluarga sudah mendatangi rumah sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi DNA.
"Empat keluarga yang datang untuk memastikan bahwa korban itu adalah keluarga atau bukan," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Gulkamart Jakarta Barat, Joko Susilo menjelaskan kronologi kebakaran tersebut.
Berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB, Rabu (17/8).
"Kita terima laporan pukul 06.36 adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi bersama pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel.
Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melakukan pemadaman.
Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas. Selang beberapa lama proses pemadaman akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.30 WIB.
Para korban yang tewas maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu.
Sejauh ini Joko menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh adanya korsleting arus listrik dari lantai dua ruko.
"Diduga karena korsleting dari salah satu kamar di lantai dua," jelas dia.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
