
Pantau - Presiden Joko Widodo mengapresiasi teknologi 5G Smart Mining pada kegiatan pertambangan bawah tanah milik PT Freeport Indonesia.
Seluruh kegiatan yang dioperasikan 99 persen oleh tenaga kerja lokal, khususnya warga asal Papua.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peluncuran teknologi 5G Smart Mining di wilayah Tambang Grasberg, Mimika, Papua, Kamis (2/8/2022).
Saya sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang sangat sulit medannya dan dikendalikan dari jarak jauh, tadi saya sudah melihat secara langsung.
"Betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja," kata Presiden Jokowi dari website Sekretariat Presiden Jakarta, Kamis (2/9/2022).
"Yang saya senang 99 persen dari total karyawan yang tadi mengendalikan, mengoperasionalkan itu asli Indonesia, khususnya dari tanah Papua," kata Presiden.
Presiden menjelaskan bahwa operasional teknologi 5G Smart Mining milik PT Freeport Indonesia (PTFI) ini merupakan teknologi pertama yang diterapkan di Asia Tenggara.
Teknologi 5G Mining sendiri merupakan hasil kerja sama antara Telkom Group dengan PTFI yang bertujuan mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh, serta meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan di PTFI.
Teknologi ini, kata Presiden, dapat memantau kegiatan pertambangan dengan penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan sehingga dapat meminimalisasi risiko keselamatan kerja.
Menurut Presiden, teknologi 5G Mining ini akan membuat PTFI semakin diperhitungkan di bidang pertambangan dunia.
"Teknologi ini akan membuat PT Freeport Indonesia semakin diperhitungkan dan menghasilkan semakin banyak SDM-SDM di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia dan berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan Indonesia," kata Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kontribusi signifikan Freeport yang mencapai 68 persen bagi perekonomian Kabupaten Mimika.
Dengan kontribusi itu, Freeport juga memberikan sumbangsih yang besar bagi perekonomian di tanah Papua.
Seluruh kegiatan yang dioperasikan 99 persen oleh tenaga kerja lokal, khususnya warga asal Papua.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peluncuran teknologi 5G Smart Mining di wilayah Tambang Grasberg, Mimika, Papua, Kamis (2/8/2022).
Saya sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang sangat sulit medannya dan dikendalikan dari jarak jauh, tadi saya sudah melihat secara langsung.
"Betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja," kata Presiden Jokowi dari website Sekretariat Presiden Jakarta, Kamis (2/9/2022).
"Yang saya senang 99 persen dari total karyawan yang tadi mengendalikan, mengoperasionalkan itu asli Indonesia, khususnya dari tanah Papua," kata Presiden.
Presiden menjelaskan bahwa operasional teknologi 5G Smart Mining milik PT Freeport Indonesia (PTFI) ini merupakan teknologi pertama yang diterapkan di Asia Tenggara.
Teknologi 5G Mining sendiri merupakan hasil kerja sama antara Telkom Group dengan PTFI yang bertujuan mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh, serta meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan di PTFI.
Teknologi ini, kata Presiden, dapat memantau kegiatan pertambangan dengan penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan sehingga dapat meminimalisasi risiko keselamatan kerja.
Menurut Presiden, teknologi 5G Mining ini akan membuat PTFI semakin diperhitungkan di bidang pertambangan dunia.
"Teknologi ini akan membuat PT Freeport Indonesia semakin diperhitungkan dan menghasilkan semakin banyak SDM-SDM di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia dan berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan Indonesia," kata Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kontribusi signifikan Freeport yang mencapai 68 persen bagi perekonomian Kabupaten Mimika.
Dengan kontribusi itu, Freeport juga memberikan sumbangsih yang besar bagi perekonomian di tanah Papua.
- Penulis :
- Desi Wahyuni