
Pantau - Seluruh anggota Fraksi PKS di DPR RI melakukan aksi walk out dari saat Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar rapat paripurna, Selasa (6/9/2022).
Walk out Fraksi PKS ini sebagai bentuk penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tampak pimpinan dan seluruh anggota Fraksi PKS berbondong-bondong angkat kaki dari ruang rapat paripurna.
Terlihat pula mereka membawa selembar kertas bertuliskan 'PKS Menolak Kenaikan Harga BBM'. Diketahui, rapat paripurna ini membahas tingkat III/pengambilan keputusan atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021.
Aksi anggota Fraksi PKS ini bermula saat Ketua DPR Puan Maharani selaku pimpinan rapat menanyakan persetujuan pengesahan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021. Terdengar mayoritas suara menyatakan setuju, Puan lantas mengetuk palu pengesahan.
Merespons itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Mulyanto menginterupsi rapat paripurna. Mulyanto menyampaikan sikap PKS yang menolak kenaikan harga BBM.
"Interupsi pimpinan dari PKS. Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat. Dengan ini kami nyatakan bahwa fraksi PKS menolak kenaikan BBM bersubsidi. Karena ini jelas memberatkan masyarakat. Hari ini, di depan, demo terus-menerus. Kami dukung demo masyarakat. Karenanya kami F-PKS nyatakan walk out dari forum ini," kata Mulyanto.
Usai Mulyanto mengakhiri interupsinya, sejumlah anggota Fraksi PKS langsung mengangkat kertas sikap penolakan atas kenaikan harga BBM. Di antara mereka terlihat mengangkat kertas 'PKS Menolak Kenaikan Harga BBM' sambil berdiri.
Sesaat kemudian, mereka ramai-ramai berjalan ke pintu keluar ruang rapat. Suasana ruang rapat mendadak riuh. Puan tak memberikan respons melihat kejadian itu. Tak lama kemudian, Puan kembali berbicara. Dia mengambil alih rapat dan menanyakan kembali soal persetujuan pengesahan RUU APBN.
"Kita lanjutkan kita dengarkan dulu pendapat akhir Presiden. Kita selesaikan dulu terkait APBN. Saya tanya lagi kepada seluruh anggota, apakah RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2021 dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?" kata Puan.
"Setuju," jawab anggota Dewan yang masih berada di ruangan.
Di momen yang sama, Fraksi PKS masih melanjutkan aksinya tepat di depan pintu luar ruang paripurna. Mereka ramai-ramai menyanyikan 'Tolak-tolak BBM'. Terlihat Sekjen PKS Habib Aboe Bakar dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid turut mengikuti aksi tolak BBM.
Walk out Fraksi PKS ini sebagai bentuk penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tampak pimpinan dan seluruh anggota Fraksi PKS berbondong-bondong angkat kaki dari ruang rapat paripurna.
Terlihat pula mereka membawa selembar kertas bertuliskan 'PKS Menolak Kenaikan Harga BBM'. Diketahui, rapat paripurna ini membahas tingkat III/pengambilan keputusan atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021.
Aksi anggota Fraksi PKS ini bermula saat Ketua DPR Puan Maharani selaku pimpinan rapat menanyakan persetujuan pengesahan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021. Terdengar mayoritas suara menyatakan setuju, Puan lantas mengetuk palu pengesahan.
Merespons itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Mulyanto menginterupsi rapat paripurna. Mulyanto menyampaikan sikap PKS yang menolak kenaikan harga BBM.
"Interupsi pimpinan dari PKS. Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat. Dengan ini kami nyatakan bahwa fraksi PKS menolak kenaikan BBM bersubsidi. Karena ini jelas memberatkan masyarakat. Hari ini, di depan, demo terus-menerus. Kami dukung demo masyarakat. Karenanya kami F-PKS nyatakan walk out dari forum ini," kata Mulyanto.
Usai Mulyanto mengakhiri interupsinya, sejumlah anggota Fraksi PKS langsung mengangkat kertas sikap penolakan atas kenaikan harga BBM. Di antara mereka terlihat mengangkat kertas 'PKS Menolak Kenaikan Harga BBM' sambil berdiri.
Sesaat kemudian, mereka ramai-ramai berjalan ke pintu keluar ruang rapat. Suasana ruang rapat mendadak riuh. Puan tak memberikan respons melihat kejadian itu. Tak lama kemudian, Puan kembali berbicara. Dia mengambil alih rapat dan menanyakan kembali soal persetujuan pengesahan RUU APBN.
"Kita lanjutkan kita dengarkan dulu pendapat akhir Presiden. Kita selesaikan dulu terkait APBN. Saya tanya lagi kepada seluruh anggota, apakah RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2021 dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?" kata Puan.
"Setuju," jawab anggota Dewan yang masih berada di ruangan.
Di momen yang sama, Fraksi PKS masih melanjutkan aksinya tepat di depan pintu luar ruang paripurna. Mereka ramai-ramai menyanyikan 'Tolak-tolak BBM'. Terlihat Sekjen PKS Habib Aboe Bakar dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid turut mengikuti aksi tolak BBM.
- Penulis :
- khaliedmalvino