
Pantau - Pria yang bertahan di dalam mobil saat cekcok dengan Pak RT di jalan raya bukan anggota Polri. Edison seorang pensiunan karyawan swasta yang sempat viral di media sosial karena mobilnya tidak mau mundur.
Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD mengunggah di Twitter video viral yang diduga oknum polisi yang sedang didalam mobil enggan mundur dari Jalan Raya Jati, Kranggan, Kota Bekasi.
Dalam video tersebut oknum polisi yang sedang parkir di bahu jalan itu ngotot tidak mau mundur dari jalanan hingga akhirnya Pak RT mendorong mobilnya meski gagal karena tidak kuat.
Subbidpaminal Bidang Propam Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki video viral yang dinarasikan 'polisi cekcok dengan ketua RT' gegara persoalan parkir mobil. Hasil klarifikasi polisi, pria tersebut tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri.
"Berdasarkan penyelidikan dan klarifikasi dapat disimpulkan bahwa Saudara Edison Samsudin (67) bukan merupakan anggota Polri, melainkan bekerja pensiunan karyawan swasta dan tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri saat cekcok dengan seorang laki-laki yang saat ini videonya viral itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (12/9/2022).
Zulpan menjelaskan, mobil Toyota Kijang bernopol B-1398-KYP adalah milik Edison Samsudin, warga Bekasi.
Pihak Propam Polda Metro kemudian meminta klarifikasi dari Edison pada Minggu (11/9/2022). Dari penjelasan Edison, diketahui bahwa percekcokan itu terjadi pada Sabtu (10/9/2022), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Dari hasil klarifikasi, yang bersangkutan mengatakan saat itu mengantar serta anaknya belanja, kemudian memarkirkan kendaraannya di Jalan Raya Jati, Kranggan, Kota Bekasi," jelas Zulpan.
Kemudian, Edison diminta memundurkan mobilnya. Namun, karena merasa mobilnya tak menghalangi, Edison pun tak menghiraukan permintaan orang tersebut.
"Yang bersangkutan mengatakan tiba-tiba diminta seorang laki-laki dan perempuan untuk mundur. Karena merasa jalan raya dan tidak mengganggu, Saudara Edison ini tidak menghiraukan dan saat cekcok Saudara Edison tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri," papar Zulpan.
Saat video dilihat pantaucom, wanita yang merekam sibuk memaksa Edison untuk mundur sedikit.
“Mundur sedikit aja kan bisa pak, ini pintu keluar-masuk,” kata perekam video.
“Anda jangan memaksa saya, anda maksa itu namanya,” ujar Edison.
“Haduh haduh orang kok sombong banget ya pak. Astaghfirullah hal adzim polisi kayak gini,” sambungnya sambil berkelakar.
Video Viral Disorot Mahfud dan Dicek Polda Metro Kemudian, postingan tersebut diretweet oleh Menkopolhukam Mahfud Md lewat akun twitternya @mohmahfudmd. Dia meminta agar pihak kepolisian mengusut persoalan itu jika kejadian seperti dalam video itu benar.
“Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri,” cuit Mahfud dalam Twitter.
Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD mengunggah di Twitter video viral yang diduga oknum polisi yang sedang didalam mobil enggan mundur dari Jalan Raya Jati, Kranggan, Kota Bekasi.
Dalam video tersebut oknum polisi yang sedang parkir di bahu jalan itu ngotot tidak mau mundur dari jalanan hingga akhirnya Pak RT mendorong mobilnya meski gagal karena tidak kuat.
Subbidpaminal Bidang Propam Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki video viral yang dinarasikan 'polisi cekcok dengan ketua RT' gegara persoalan parkir mobil. Hasil klarifikasi polisi, pria tersebut tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri.
"Berdasarkan penyelidikan dan klarifikasi dapat disimpulkan bahwa Saudara Edison Samsudin (67) bukan merupakan anggota Polri, melainkan bekerja pensiunan karyawan swasta dan tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri saat cekcok dengan seorang laki-laki yang saat ini videonya viral itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (12/9/2022).
Zulpan menjelaskan, mobil Toyota Kijang bernopol B-1398-KYP adalah milik Edison Samsudin, warga Bekasi.
Pihak Propam Polda Metro kemudian meminta klarifikasi dari Edison pada Minggu (11/9/2022). Dari penjelasan Edison, diketahui bahwa percekcokan itu terjadi pada Sabtu (10/9/2022), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Dari hasil klarifikasi, yang bersangkutan mengatakan saat itu mengantar serta anaknya belanja, kemudian memarkirkan kendaraannya di Jalan Raya Jati, Kranggan, Kota Bekasi," jelas Zulpan.
Kemudian, Edison diminta memundurkan mobilnya. Namun, karena merasa mobilnya tak menghalangi, Edison pun tak menghiraukan permintaan orang tersebut.
"Yang bersangkutan mengatakan tiba-tiba diminta seorang laki-laki dan perempuan untuk mundur. Karena merasa jalan raya dan tidak mengganggu, Saudara Edison ini tidak menghiraukan dan saat cekcok Saudara Edison tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri," papar Zulpan.
Saat video dilihat pantaucom, wanita yang merekam sibuk memaksa Edison untuk mundur sedikit.
“Mundur sedikit aja kan bisa pak, ini pintu keluar-masuk,” kata perekam video.
“Anda jangan memaksa saya, anda maksa itu namanya,” ujar Edison.
“Haduh haduh orang kok sombong banget ya pak. Astaghfirullah hal adzim polisi kayak gini,” sambungnya sambil berkelakar.
Video Viral Disorot Mahfud dan Dicek Polda Metro Kemudian, postingan tersebut diretweet oleh Menkopolhukam Mahfud Md lewat akun twitternya @mohmahfudmd. Dia meminta agar pihak kepolisian mengusut persoalan itu jika kejadian seperti dalam video itu benar.
“Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri,” cuit Mahfud dalam Twitter.
- Penulis :
- Desi Wahyuni