Pantau – Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang yang merupakan mantan pegawai komisi pemberantasan korupsi (KPK) telah resmi ditunjuk sebagai penasihat hukum tersangka Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo turut menanggapi terkait ditunjuknya mereka sebagai pengacara Ferdy Sambo.
Melalui akun Instagram pribadinya @yudiharahap46, ia berharap merek bisa mengubah keputusannya dan mundur dari penasihat hukum Sambo.
Harapan itu diungkapkan berdasarkan dengan reaksi publik yang cenderung negatif akan tindakannya sehingga membuat hilang nyawa orang.
“Saya hormati putusan Da @febridiansyah & @RasamalaArt namun berharap mereka bisa mendengarkan suara publik, mau mngubah keputusannya & mundur menjadi penasehat hukum para tersangka, karena reaksi publik saat ini cendrung negatif karena mereka berdua merupakan tokoh kepercayaan publik,” tulis Yudi seperti yang dilihat tim Pantau.com, Kamis (29/9/2022).
Novel Baswedan Kaget dan Kecewa
Novel Baswedan mengaku kaget sekaligus kecewa. Mantan penyidik KPK itu mengutarakan kekecewaan di akun Twitternya, @nazaqistsha, Rabu (28/9/2022).
"Sebagai teman saya kaget & kecewa dengan sikap @febridiansyah
& @RasamalaArt yang mau menjadi kuasa hukum PC & FS," ujar Novel.
Novel menyarankan keduanya mundur. Menurut Novel, justru kepentingan korban yakni, Brigadir J yang seharusnya dibela.
"Saran saya sebaiknya mundur saja. Justru kepentingan korban yang penting dibela, termasuk memastikan semua pihak yang menghalangi atau merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tidak terjadi lagi," tuturnya.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo turut menanggapi terkait ditunjuknya mereka sebagai pengacara Ferdy Sambo.
Melalui akun Instagram pribadinya @yudiharahap46, ia berharap merek bisa mengubah keputusannya dan mundur dari penasihat hukum Sambo.
Harapan itu diungkapkan berdasarkan dengan reaksi publik yang cenderung negatif akan tindakannya sehingga membuat hilang nyawa orang.
“Saya hormati putusan Da @febridiansyah & @RasamalaArt namun berharap mereka bisa mendengarkan suara publik, mau mngubah keputusannya & mundur menjadi penasehat hukum para tersangka, karena reaksi publik saat ini cendrung negatif karena mereka berdua merupakan tokoh kepercayaan publik,” tulis Yudi seperti yang dilihat tim Pantau.com, Kamis (29/9/2022).
Novel Baswedan Kaget dan Kecewa
Novel Baswedan mengaku kaget sekaligus kecewa. Mantan penyidik KPK itu mengutarakan kekecewaan di akun Twitternya, @nazaqistsha, Rabu (28/9/2022).
"Sebagai teman saya kaget & kecewa dengan sikap @febridiansyah
& @RasamalaArt yang mau menjadi kuasa hukum PC & FS," ujar Novel.
Novel menyarankan keduanya mundur. Menurut Novel, justru kepentingan korban yakni, Brigadir J yang seharusnya dibela.
"Saran saya sebaiknya mundur saja. Justru kepentingan korban yang penting dibela, termasuk memastikan semua pihak yang menghalangi atau merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tidak terjadi lagi," tuturnya.
#Penasihat Hukum#Febri Diansyah#Novel Baswedan#Komisi Pemberantasan Korupsi#Ferdy Sambo#Brigadir J#Rasamala Aritonang
- Penulis :
- M Abdan Muflih
