
Pantau - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md menyatakan pemerintah berduka atas tragedi yang menewaskan 127 orang usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Mahfud menegaskan tragedi di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antarsuporter Arema dengan Persebaya.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema," ujar Mahfud dalam keterangannya di akun Instagramnya, Minggu (2/10/2022).
Oleh sebab itu, kata Mahfud, para korban meninggal umumnya karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas.
"Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter," kata Mahfud.
Melalui Menko Mahfud, pemerintah turut berbelasungkawa atas tragedi yang menewaskan 127 orang itu. Pemerintah juga menyesalkan terjadinya kerusuhan dalam tersebut.
Mahfud mengatakan pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki.
"Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para suporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba," ujarnya.
Mahfud menegaskan tragedi di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antarsuporter Arema dengan Persebaya.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema," ujar Mahfud dalam keterangannya di akun Instagramnya, Minggu (2/10/2022).
Oleh sebab itu, kata Mahfud, para korban meninggal umumnya karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas.
"Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter," kata Mahfud.
Melalui Menko Mahfud, pemerintah turut berbelasungkawa atas tragedi yang menewaskan 127 orang itu. Pemerintah juga menyesalkan terjadinya kerusuhan dalam tersebut.
Mahfud mengatakan pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki.
"Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para suporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba," ujarnya.
- Penulis :
- Aries Setiawan