Pantau – Sebuah ruko berlantai tiga yang berlokasi di Jalan Raya Akses UI, Kelapa Dua, Depok, hangus dilalap si jago merah pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 21.50 WIB.
Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan tewasnya seorang anak dan dua personel Mako Brimob mengalami luka-luka karena kekurangan oksigen.
“Satu orang korban jiwa bernama Riza 13 tahun yang ditemukan di lantai 3 dalam keadaan lemas kehabisan oksigen dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” kata Welman saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/10/2022).
“Luka-luka dua personel Mako Brimob bernama Bayu dan Hafis, penyebabnya kekurangan oksigen,” imbuhnya.
Sebanyak 40 personel dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi tersebut. Menurut Welman, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.
“Jumlah personel 40 orang, mako 11 personel, UPT Cimanggis 8 personel, UPT Tapos 6 personel, Pos Merdeka 10 personel dan Pos Wali Kota 5 personel,” jelasnya.
Akibat kebakaran tersebut, ruko berlantai tiga itu mengalami kerugian sekitar Rp800 juta.
Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan tewasnya seorang anak dan dua personel Mako Brimob mengalami luka-luka karena kekurangan oksigen.
“Satu orang korban jiwa bernama Riza 13 tahun yang ditemukan di lantai 3 dalam keadaan lemas kehabisan oksigen dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” kata Welman saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/10/2022).
“Luka-luka dua personel Mako Brimob bernama Bayu dan Hafis, penyebabnya kekurangan oksigen,” imbuhnya.
Sebanyak 40 personel dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi tersebut. Menurut Welman, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.
“Jumlah personel 40 orang, mako 11 personel, UPT Cimanggis 8 personel, UPT Tapos 6 personel, Pos Merdeka 10 personel dan Pos Wali Kota 5 personel,” jelasnya.
Akibat kebakaran tersebut, ruko berlantai tiga itu mengalami kerugian sekitar Rp800 juta.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
