Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapuspen TNI Masih Dalami Penusukan Mahasiswa Bandung hingga Tewas yang Libatkan Oknum TNI

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Kapuspen TNI Masih Dalami Penusukan Mahasiswa Bandung hingga Tewas yang Libatkan Oknum TNI
Pantau – Pihak TNI hingga saat ini masih menyelidiki keterlibatan sejumlah oknum anggotanya dalam kasus penusukan seorang mahasiswa bernama Faridz Firdaus oleh orang tak dikenal (OTK) di sebuah kafe di bilangan Pasteur, Bandung, Jawa Barat pada Minggu (2/10/2022).

Terkait kasus tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Kisdiyanto mengatakan bahwa dirinya belum menerima informasi keterlibatan sejumlah anggotanya dalam kasus penusukan itu.

“Iya, kabar oknum TNI yang terlibat masih dalam penyelidikan. Sampai sekarang belum ada info keterlibatan oknum TNI,” kata Kisdiyanto saat dikonfirmasi pada Kamis (20/10/2022).

Senada dengan Kapuspen TNI, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispendad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui dan masih menunggu perkembangan terkait keterlibatan anggotanya dalam kasus penusukan tersebut.

“Kita tunggu saja perkembangan dari kepolisian,” kata Hamim saat dikonfirmasi pada Kamis (20/10/2022).

Diketahui sebelumnya, seorang mahasiswa bernama Faridz Firdaus menjadi korban penusukan di sebuah kafe di bilangan Jalan Dr Dhunjunan Pasteur, Bandung, Jawa Barat pada pada Minggu (2/10/2022) dini hari.

Pada saat itu, korban dan saudara korban bernama Fathir mendatangi kafe tersebut untuk menghadiri acara ulang tahun dosennya.

Tak lama kemudian, terdapat keributan antara prajurit TNI AU dengan TNI AD sehingga mengakibbatkan pengunjung kafe pergi berhamburan. Namun, korban tetap berada di kafe sehingga ia mendapatkan luka tusukan dari oknum TNI AD.

Menurut Fathir, korban tidak mempunyai keterlibatan dalam keributan tersebut.

“Dari keterangan temannya, nggak ada permasalahan sama pelaku itu, malah nggak kenal sama sekali,” kata Fathir pada Rabu (19/10/2022).

Akibatnya, Faridz dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Namun nahas, nyawa Faridz tak terselamatkan usai menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit.
Penulis :
M Abdan Muflih