
Pantau - Tiga dari empat orang yang sempat terserat banjir di Blitar, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban terseret setelah truk yang mereka tumpangi diterjang banjir ketika melintas di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
"Kami sudah menemukan tiga orang dan mereka ditemukan meninggal dunia. Saat ini tinggal satu orang lagi dalam pencarian," kata Kapolsek Bakung AKP Zainal Arifin di Blitar, Rabu (26/10/2022).
Korban pertama yang berhasil ditemukan petugas gabungan dan relawan yakni, Obet (18), sopir truk, warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal truk terseret banjir. Ia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan dua korban lainnya yaitu, Andik (21) dan Yopi (23). Keduanya adalah warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
"Kedua korban ditemukan pukul 15.00 WIB. Mereka ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian," kata Zainal.
Ia menjelaskan, kedua korban ditemukan hampir masuk laut, sebab muara air Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, tersebut menuju Pantai Pasur.
Zainal menambahkan, hingga kini masih satu orang korban belum ditemukan yakni Riyanto (55), kernet truk, warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
"Masih satu yang belum ditemukan. Tadi pencarian sempat dihentikan karena sudah sore, jam 16.00 WIB, sehingga diputuskan besok (Kamis, 26/10) akan dilakukan pencarian lagi," kata Zainal.
Sungai Kedung Cenit, Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar merupakan jalur yang biasa dimanfaatkan warga. Lokasinya berupa sabo dam.
Di jembatan itu ada gorong-gorong yang berfungsi sebagai jalan lewat air. Saat debit air kecil, air kemudian lewat di gorong-gorong tersebut, namun saat debit air besar air bisa menembus hingga atas gorong-gorong.
Zainal berharap, warga berhati-hati saat lewat di sungai itu, terlebih lagi setelah hujan deras terjadi.
Sebelumnya, satu unit truk dilaporkan terseret arus air saat lewat di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Truk pengangkut tebu tersebut mengangkut lima orang dan pulang bersama-sama setelah menebang tebu.
Kejadian itu dilaporkan warga yang melihat ada truk terseret air. Perangkat desa dan warga lainnya langsung ke lokasi dan mencari para korban.
Saat kejadian pada Selasa (25/10) malam itu, satu orang melompat dan berhasil selamat yakni Pendik (32), warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sedangkan empat orang lainnya terseret arus air.
Korban terseret setelah truk yang mereka tumpangi diterjang banjir ketika melintas di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
"Kami sudah menemukan tiga orang dan mereka ditemukan meninggal dunia. Saat ini tinggal satu orang lagi dalam pencarian," kata Kapolsek Bakung AKP Zainal Arifin di Blitar, Rabu (26/10/2022).
Korban pertama yang berhasil ditemukan petugas gabungan dan relawan yakni, Obet (18), sopir truk, warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal truk terseret banjir. Ia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan dua korban lainnya yaitu, Andik (21) dan Yopi (23). Keduanya adalah warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
"Kedua korban ditemukan pukul 15.00 WIB. Mereka ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian," kata Zainal.
Ia menjelaskan, kedua korban ditemukan hampir masuk laut, sebab muara air Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, tersebut menuju Pantai Pasur.
Zainal menambahkan, hingga kini masih satu orang korban belum ditemukan yakni Riyanto (55), kernet truk, warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
"Masih satu yang belum ditemukan. Tadi pencarian sempat dihentikan karena sudah sore, jam 16.00 WIB, sehingga diputuskan besok (Kamis, 26/10) akan dilakukan pencarian lagi," kata Zainal.
Sungai Kedung Cenit, Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar merupakan jalur yang biasa dimanfaatkan warga. Lokasinya berupa sabo dam.
Di jembatan itu ada gorong-gorong yang berfungsi sebagai jalan lewat air. Saat debit air kecil, air kemudian lewat di gorong-gorong tersebut, namun saat debit air besar air bisa menembus hingga atas gorong-gorong.
Zainal berharap, warga berhati-hati saat lewat di sungai itu, terlebih lagi setelah hujan deras terjadi.
Sebelumnya, satu unit truk dilaporkan terseret arus air saat lewat di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Truk pengangkut tebu tersebut mengangkut lima orang dan pulang bersama-sama setelah menebang tebu.
Kejadian itu dilaporkan warga yang melihat ada truk terseret air. Perangkat desa dan warga lainnya langsung ke lokasi dan mencari para korban.
Saat kejadian pada Selasa (25/10) malam itu, satu orang melompat dan berhasil selamat yakni Pendik (32), warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sedangkan empat orang lainnya terseret arus air.
- Penulis :
- Aries Setiawan