
Pantau - Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober sekaligus memperingati Maulid Muhammad SAW, Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia (SII), KH Muchlif Chalif Ibrahim mengimbau kepada umat Islam untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan keagamaan.
"Mari kita perkuat komitmen kebangsaan dalam suasana Sumpah Pemuda ini. Perkuat pula komitmen keagamaan karena kita masih dalam suasana Maulid Nabi Muhammad SAW," ujar Kiai Muchlif dalam acara pembukaan Kongres Nasional ke-39 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/10/2022).
Ia juga meminta kepada umat Islam untuk memperkuat komitmen kebudayaan. Menurutnyaa, kebudayaan dan kearifan lokal merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
Ia pun mengajak kepada para kader SII untuk membangun kerja sama yang baik dengan semua pihak serta meningkatkan keimanan dan amal saleh.
"Kemudian juga saya ingatkan juga untuk terus menjalin silaturahmi dengan semua pihak. Seluruh elemen bangsa ini bersatulah, karena tugas negara dan pemerintahan ini berat," ucap Kiai Muchlif.
Menurutnya, selama ini SII bersama ormas Islam lainnya yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) juga terus berkomunikasi untuk menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara ini.
Ia pun meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membangun pemerintahan yang diridai Allah SWT. Menurutnya, pemerintahan yang diridai Allah adalah pemerintahan yang berdiri di atas semua golongan.
“Yang sesuai dengan kehendak dan rida Allah adalah pemerintahan yang berdiri di atas dan untuk semua golongan, bukan pemerintahan yang hanya untuk segelintir kelompok dan golongan saja," tutupnya.
"Mari kita perkuat komitmen kebangsaan dalam suasana Sumpah Pemuda ini. Perkuat pula komitmen keagamaan karena kita masih dalam suasana Maulid Nabi Muhammad SAW," ujar Kiai Muchlif dalam acara pembukaan Kongres Nasional ke-39 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/10/2022).
Ia juga meminta kepada umat Islam untuk memperkuat komitmen kebudayaan. Menurutnyaa, kebudayaan dan kearifan lokal merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
Ia pun mengajak kepada para kader SII untuk membangun kerja sama yang baik dengan semua pihak serta meningkatkan keimanan dan amal saleh.
"Kemudian juga saya ingatkan juga untuk terus menjalin silaturahmi dengan semua pihak. Seluruh elemen bangsa ini bersatulah, karena tugas negara dan pemerintahan ini berat," ucap Kiai Muchlif.
Menurutnya, selama ini SII bersama ormas Islam lainnya yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) juga terus berkomunikasi untuk menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara ini.
Ia pun meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membangun pemerintahan yang diridai Allah SWT. Menurutnya, pemerintahan yang diridai Allah adalah pemerintahan yang berdiri di atas semua golongan.
“Yang sesuai dengan kehendak dan rida Allah adalah pemerintahan yang berdiri di atas dan untuk semua golongan, bukan pemerintahan yang hanya untuk segelintir kelompok dan golongan saja," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas