
Pantau - Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, memberikan apresiasi penuh terhadap penyelenggaraan Program Bulan Bahasa 2025 oleh Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika yang dinilai mampu merawat budaya serta memperkuat kecintaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
SATP Jadi Teladan Pelestarian Budaya dan Bahasa
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Disdik Mimika, Frida Somnaikoebun, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang diinisiasi SATP.
"Kami berharap ke depan sekolah-sekolah lain di Mimika bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh SATP, karena berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama Bulan Bahasa sangat bagus untuk mendorong anak-anak lebih mencintai keberagaman budaya, adat istiadat, terutama Bahasa Indonesia," ungkapnya.
Program ini bertujuan untuk menjaga dan merawat keragaman budaya, serta menginternalisasi pentingnya Bahasa Indonesia di tengah dinamika global.
Kepala SATP Timika, Sonianto Kuddi, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga ditujukan untuk menjaga jati diri bangsa.
Ia menambahkan bahwa Bulan Bahasa tahun ini menggelar 17 jenis lomba antar kelas yang diikuti ribuan siswa dari jenjang SD hingga SMP.
Kegiatan tersebut bertujuan mengasah kemampuan berbahasa Indonesia, berpikir analitis, sikap kritis, serta kreativitas siswa.
Sonianto menjelaskan bahwa seluruh kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi SATP yaitu mencerdaskan dan memprakarsai anak-anak Amungme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan Papua berdasarkan nilai kebenaran, kebajikan, iman, serta kemampuan bersaing secara global.
Dukungan YPMAK dan Semangat Sumpah Pemuda
Kesuksesan Program Bulan Bahasa SATP juga ditopang oleh dukungan dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), PT Freeport Indonesia, Disdik Mimika, serta tokoh masyarakat setempat.
Pengawas YPMAK, Samuel Rorimpandey, memuji subtema tahun ini yaitu "Berbahasa, Berkarya, dan Berbudaya".
Dalam subtema ini, para siswa menulis harapan mereka untuk masa depan.
"Jangan takut berbuat salah, karena kadang kita takut berbuat salah sehingga kita takut bertindak. Kecuali aturan yang tidak boleh dilanggar, aturan harus diikuti," pesannya kepada para siswa.
Ia juga menekankan pentingnya kejujuran dan keberanian berpikir benar.
"Selalu berkata dengan benar, kalau adik-adik sudah berkata dengan benar berarti adik-adik sedang melatih berpikir dan bertindak dengan benar," tambahnya.
Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Pemantauan dan Evaluasi Program, Hendhaotje Watory, menyerahkan piala kepada para pemenang lomba dan mengajak siswa untuk bangga menggunakan Bahasa Indonesia.
Ia berharap semangat Bulan Bahasa dan nilai-nilai Sumpah Pemuda terus mengalir dalam diri para siswa SATP agar mereka terus maju, berprestasi, dan kreatif.
"Pemuda jangan malu, harus selalu tampil di depan karena pemuda adalah tonggak generasi bangsa Indonesia," ungkapnya dalam penutupan acara.
Puncak perayaan Bulan Bahasa sekaligus peringatan Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan pada 28 Oktober 2025 di gedung olahraga SATP Timika, Kampung Wonosari Jaya SP4.
- Penulis :
- Aditya Yohan










