Pantau - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta kasus 7 guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mundur karena dugaan intervensi soal kelulusan mahasiswa diusut tuntas.
"Kami menyarankan Kemendikbud menyertakan tim supervisi untuk memastikan tim verifikasi Unhas bekerja optimal," kata Huda kepada wartawan, Minggu (6/11/2022).
Huda berharap, pemicu 7 guru besar itu mundur harus segera dipastikan. Ia menyebut, dugaan keterlibatan Dekan FEB mengenai kelulusan mahasiswa S3 juga perlu diusut tuntas.
"Apakah benar karena arogansi dekan FEB yang ingin meluluskan mahasiswa doktoral melalui pendekatan kekuasaan? Jika benar demikian maka harus ada sanksi tegas untuk dekan FEB," tegasnya.
Huda menegaskan, kampus merupakan lembaga akademis sehingga setiap kebijakan akademis harus diambil dalam norma akademik.
"Jika norma akademik di kampus tidak dihormati, maka akan menjadi preseden buruk di masa depan," lanjutnya.
Akan tetapi, Huda juga mendorong agar dilakukan pengusutan terkait ada atau tidaknya unsur kesengajaan dan politisasi pengunduran diri 7 guru besar itu.
"Harus diakui bahwa dalam kampus kita juga masih ada intrik politik yang tidak sehat yang hal itu terkadang mempengaruhi kebijakan akademis," sebut Huda.
"Kami menyarankan Kemendikbud menyertakan tim supervisi untuk memastikan tim verifikasi Unhas bekerja optimal," kata Huda kepada wartawan, Minggu (6/11/2022).
Huda berharap, pemicu 7 guru besar itu mundur harus segera dipastikan. Ia menyebut, dugaan keterlibatan Dekan FEB mengenai kelulusan mahasiswa S3 juga perlu diusut tuntas.
"Apakah benar karena arogansi dekan FEB yang ingin meluluskan mahasiswa doktoral melalui pendekatan kekuasaan? Jika benar demikian maka harus ada sanksi tegas untuk dekan FEB," tegasnya.
Huda menegaskan, kampus merupakan lembaga akademis sehingga setiap kebijakan akademis harus diambil dalam norma akademik.
"Jika norma akademik di kampus tidak dihormati, maka akan menjadi preseden buruk di masa depan," lanjutnya.
Akan tetapi, Huda juga mendorong agar dilakukan pengusutan terkait ada atau tidaknya unsur kesengajaan dan politisasi pengunduran diri 7 guru besar itu.
"Harus diakui bahwa dalam kampus kita juga masih ada intrik politik yang tidak sehat yang hal itu terkadang mempengaruhi kebijakan akademis," sebut Huda.
- Penulis :
- Aditya Andreas
