
Pantau - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Polri telah menyiapkan langkah pencegahan terjadinya serangan siber di KTT G20 di Bali. Pencegahan ini atas koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Karena memang yang namanya serangan siber walaupun leading sectornya BSSN selaku penanggungjawab keamanan sistem jaringan namun tetap proses penegakan hukum dan pencarian pelaku tetap harus kita lakukan. Sehingga dari awal sebaiknya kita semua harus siap menghadapi kondisi tiba-tiba ada serangan," kata Sigit dalam tinjauannya di Posko Satgas Gakkum Mabes Polri di Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Sigit menambahkan, aksi pencegahan ini diterapkan di seluruh lokasi acara internasional tersebut, baik di lokasi utama maupun pendukung yang terkoneksi dengan internet.
Baca juga: Kapolri Pastikan Kelanjutan KTT G20 melalui Command Center Polri
"Jadi kita minta itu betul-betul dilakukan, persiapan begitu ada serangan bagaimana recovery yang bisa dilakukan sehingga tidak mengganggu kegiatan utama khususnya terkait dengan pada saat event berlangsung," ujar Sigit.
Selain itu, Sigit juga meminta kepada seluruh stakeholder terus mematangkan langkah maupun skenario atas semua dinamika yang bisa berkembang sewaktu-waktu.
Kapolri Sigit juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BSSN dan BIN hingga proses evaluasi.
"Jadi saya minta terus dilakukan peningkatan terhadap skenario-skenario yang mungkin terjadi terkait dengan sistem serangan yang akan mengganggu baik di luar maupun di dalam venue," katanya.
Baca juga: Joe Biden Akan Bertemu Presiden China di KTT G20 Bali
"Karena memang ini harus dilakukan evaluasi setiap hari. Sehingga kita yakin mulai dari proses sampai pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik," tutupnya.
"Karena memang yang namanya serangan siber walaupun leading sectornya BSSN selaku penanggungjawab keamanan sistem jaringan namun tetap proses penegakan hukum dan pencarian pelaku tetap harus kita lakukan. Sehingga dari awal sebaiknya kita semua harus siap menghadapi kondisi tiba-tiba ada serangan," kata Sigit dalam tinjauannya di Posko Satgas Gakkum Mabes Polri di Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Sigit menambahkan, aksi pencegahan ini diterapkan di seluruh lokasi acara internasional tersebut, baik di lokasi utama maupun pendukung yang terkoneksi dengan internet.
Baca juga: Kapolri Pastikan Kelanjutan KTT G20 melalui Command Center Polri
"Jadi kita minta itu betul-betul dilakukan, persiapan begitu ada serangan bagaimana recovery yang bisa dilakukan sehingga tidak mengganggu kegiatan utama khususnya terkait dengan pada saat event berlangsung," ujar Sigit.
Selain itu, Sigit juga meminta kepada seluruh stakeholder terus mematangkan langkah maupun skenario atas semua dinamika yang bisa berkembang sewaktu-waktu.
Kapolri Sigit juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BSSN dan BIN hingga proses evaluasi.
"Jadi saya minta terus dilakukan peningkatan terhadap skenario-skenario yang mungkin terjadi terkait dengan sistem serangan yang akan mengganggu baik di luar maupun di dalam venue," katanya.
Baca juga: Joe Biden Akan Bertemu Presiden China di KTT G20 Bali
"Karena memang ini harus dilakukan evaluasi setiap hari. Sehingga kita yakin mulai dari proses sampai pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik," tutupnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino