
Pantau – Aksi penyekapan dan perampokan menimpa seorang Wali Kota Blitar Santoso beserta istrinya di rumah dinas di Jalan Sudanco Supriyadi 18, Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022).
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan bahwa pelaku perampokan berjumlah sekitar 4 hingga 5 orang. Adapun hal tersebut disampaikan berdasarkan keterangan dari penjaga pos di rumah dinas tersebut.
“Jumlah pelaku sekitar 4-5 orang berdasar keterangan penjaga pos,” kata Argowiyono saat dikonfirmasi pada Senin (12/12/2022).
Menurut keterangan penjaga pos, pelaku membawa senjata tajam yang kemudian menyekap para penjaga pos dan Wali Kota Blitar beserta Istrinya.
“Tiga orang penjaga di pos jaga dari Satpol PP disekap. Kemudian di dalam rumah ada Pak Wali Kota dan Bu Wali Kota juga disekap,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Blitar menangani kasus pencurian disertai dengan kekerasan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso dan istri di rumah dinas yang bersangkutan, Senin (12/12/2022) pagi.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan saat ini tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus tersebut.
"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 03.00-04.00 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," katanya di Blitar, Senin.
Dia mengatakan pelaku diduga berjumlah 4-5 orang, yang masuk melalui pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan aksinya pencurian dengan kekerasan.
Saat melakukan aksinya, para pelaku menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga mereka masuk ke dalam rumah dinas tersebut.
Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar dan juga menyekap Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah. Mereka mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan kamera CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Pelaku membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total sekitar Rp400 juta.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan bahwa pelaku perampokan berjumlah sekitar 4 hingga 5 orang. Adapun hal tersebut disampaikan berdasarkan keterangan dari penjaga pos di rumah dinas tersebut.
“Jumlah pelaku sekitar 4-5 orang berdasar keterangan penjaga pos,” kata Argowiyono saat dikonfirmasi pada Senin (12/12/2022).
Menurut keterangan penjaga pos, pelaku membawa senjata tajam yang kemudian menyekap para penjaga pos dan Wali Kota Blitar beserta Istrinya.
“Tiga orang penjaga di pos jaga dari Satpol PP disekap. Kemudian di dalam rumah ada Pak Wali Kota dan Bu Wali Kota juga disekap,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Blitar menangani kasus pencurian disertai dengan kekerasan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso dan istri di rumah dinas yang bersangkutan, Senin (12/12/2022) pagi.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan saat ini tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus tersebut.
"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 03.00-04.00 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," katanya di Blitar, Senin.
Dia mengatakan pelaku diduga berjumlah 4-5 orang, yang masuk melalui pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan aksinya pencurian dengan kekerasan.
Saat melakukan aksinya, para pelaku menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga mereka masuk ke dalam rumah dinas tersebut.
Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar dan juga menyekap Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah. Mereka mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan kamera CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Pelaku membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total sekitar Rp400 juta.
- Penulis :
- M Abdan Muflih