
Pantau – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui dinas terkait melarang warga untuk memakan ikan dari laut yang sedang ditelit keberadaannya. Sebab, warga dihebohkan dengan air laut yang tiba-tiba berubah menjadi hijau.
Fenomena ini terjadi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai sejak Selasa (17/1). Air laut tiba-tiba berubah menjadi warna hijau hingga ke pesisir Jalan Mursalim Daeng Mamangung, Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng.
Saat ini Pemkab Sudah mengambil sampel air laut maupun ikan di wilayah itu. Diketahui, tidak hanya berubah warna saja, air laut itu disebut berbau busuk.
"Mohon jangan dikonsumsi dulu, sebelum ada kepastian dari uji laboratorium bahwa ikan tersebut aman dan tidak berbahaya, ini sebagai bentuk langkah antisipasi," kata Wakil Bupati Saiful Arif.
Saiful meminta warga hati-hati. Dia khawatir perubahan warna ini dikarenakan racun.
"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikonsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang konsumsi ikan sehingga mati," ujarnya.
Fenomena ini terjadi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai sejak Selasa (17/1). Air laut tiba-tiba berubah menjadi warna hijau hingga ke pesisir Jalan Mursalim Daeng Mamangung, Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng.
Saat ini Pemkab Sudah mengambil sampel air laut maupun ikan di wilayah itu. Diketahui, tidak hanya berubah warna saja, air laut itu disebut berbau busuk.
"Mohon jangan dikonsumsi dulu, sebelum ada kepastian dari uji laboratorium bahwa ikan tersebut aman dan tidak berbahaya, ini sebagai bentuk langkah antisipasi," kata Wakil Bupati Saiful Arif.
Saiful meminta warga hati-hati. Dia khawatir perubahan warna ini dikarenakan racun.
"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikonsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang konsumsi ikan sehingga mati," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah