Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menkes Sebut Vaksin Booster ke-2 akan Berbayar, Ini Harganya

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

Menkes Sebut Vaksin Booster ke-2 akan Berbayar, Ini Harganya
Pantau - Pemerintah menerapkan kebijakan vaksin booster kedua berbayar. Harga vaksin berkisar di bawah Rp100.000 per dosis dan belum termasuk ongkos dan lain-lainnya.

"Per 24 Januari, Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan pembaruan booster kedua bagi masyarakat umum di atas 18 tahun. Vaksinasi booster kita siapkan, setelah transisi selesai vaksin ini harganya di bawah Rp100.000 belum pakai ongkos," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (8/2/2023).

Budi mengatakan jika harga vaksin booster kedua Rp100.000 masih wajar untuk masyarakat mampu. Untuk masyarakat tidak mampu, akan diberikan dari mekanisme Penerima Bantuan Iuran (PBI).

"Harusnya bisa di-cover oleh masyarakat secara independen. Tiap 6 bulan sekali Rp100.000, masih make sense. Untuk masyarakat tidak mampu, nanti kita cover mekanisme PBI," katanya.

Sebelumnya, Budi memaparkan, sepanjang Januari 2023, rata-rata vaksinasi COVID-19 hanya sekitar 27.000-an dosis per hari. Hal ini jauh dari capaian Desember 2022 yang mencapai 61.000-an dosis per hari.

“Vaksinasi COVID-19 memang menurun drastis, sekarang rata-ratanya di bulan Januari 27.000-an. Itu sebabnya stok vaksin kita masih ada 9 jutaan,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan Menkes, saat ini total stok vaksin Covid-19 di pusat dan daerah sebanyak 9.394.338.

Rinciannya adalah Janssen 138.500, Pfizer 3.539.286, Sinopharm 10.236, Indovac 4.334.620, Zifivax 199.941, dan Inavac 1.171.755.

Hingga 18 Januari 2023, sudah lebih dari 449 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan dan lebih dari 64% dari total populasi Indonesia telah menerima vaksinasi lengkap.
Penulis :
renalyaarifin