billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Memasuki 2 Tahun Kerja, Kepala BRIN Fokus Pada Lisensi Bukan Inovasi

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Memasuki 2 Tahun Kerja, Kepala BRIN Fokus Pada Lisensi Bukan Inovasi
Pantau – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko bicara hasil kerja 2 tahun BRIN sejak dibentuk pada April 2021. Tri mengatakan pihaknya fokus pada lisensi dari hasil riset yang peneliti BRIN lakukan. Menurutnya lisensi jauh lebih penting dibanding launching sebuah produk inovasi.

"Kita fokus ke lisensi, fokus ke industrinya langsung, karena justru proses itu yang penting, gitu ya, yang selama ini tidak dilakukan," kata Tri Handoko kepada wartawan di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

Tri menegaskan periset jangan ditanya soal hasil inovasi. Sebab, Menurutnya inovasi hanya launcing-launching saja.

"Saya jawabnya selalu, periset itu jangan ditanya hasil inovasi, tanya lisensinya, tanya antaranya apa?" ujar Tri.

"Kita kalau ditanya hasil inovasi nanti dia bikin launchang-launching aja. Kalau bicara launching-launching gampang, buat pameran diri doang kan. Tapi kan apa betul itu jadi, masuk industri?" lanjutnya.

Lebih lanjut, Tri menilai penerbitan lisensi sebuah riset akan jauh lebih berguna lantaran dapat mendatangkan royalty dibanding launching produk inovasi. Dia mengaku tak suka memamerkan capaian dari lembaga yang dipimpinnya tersebut.

"Jadi kita tiap tahun melansir dan menyerahkan royalti yang diberikan ke teman-teman kita itu, yang patennya sudah dilisensi dan itu cukup lumayan, dan itu jauh lebih konkret daripada, dan menimbulkan efek ekonomi yang rill, daripada launching-launching ngabisin duit juga," ujarnya.

"Saya juga ditanya sih, 'Kenapa nggak launching?'. Saya nggak suka pamer sih, saya bilang," tuturnya.
Penulis :
Ahmad Ryansyah