Pantau - Siswi kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bone, Sulawesi Selatan, diduga diperkosa teman sekolahnya. Ia kemudian meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada Jumat (10/2). Korban diarahkan untuk melaporkan kasus itu ke Unit PPA Polres Bone.
"Anggota saya antar ke Polres, keluarganya untuk melapor. Itu 5 hari sebelum korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Cenrana, AKP Andi Muhammad Siregar, dilansir detikSulsel Senin (20/2/2023).
Korban belum memberikan keterangan lebih jauh soal peristiwa pemerkosaan yang dialaminya. Hal itu karena kondisi kesehatan korban yang tidak memungkinkan.
"Pada saat mau diperiksa tidak bisa bicara korbannya, bekali-kali diajak bicara tidak mau. Malah semakin kesakitan narasa," kata Andi.
Melihat keadaan korban itu, kepolisian berkoordinasi dengan pihak keluarga serta pendampingnya untuk dibawa ke rumah sakit dulu untuk mendapat perawatan terlbih dahulu.
"Dibawa ke rumah sakit supaya yang bersangkutan dirawat dulu. Nanti setelah dirawat dan sudah bisa diperiksa pendampingnya yang bawa kembali ke polres," katanya.
Korban kemudian dilarikan ke RS M Yasin karena suhu badan korban panas. Namun sayangnya, korban meninggal dunia saat dalam perawatan pada Kamis (16/2) malam. Sementara dugaan pemerkosaan itu belum dapat disimpulkan lebih jauh karena korban meninggal dunia.
"Informasi dari pengaduan orang tua dan warga katanya diperkosa. Sementara belum bisa kita simpulkan, karena belum bisa dilakukan pemeriksaan. Kita masih selidiki ini Polres dan Polsek," kata Andi.
Walau begitu, polisi tetap mengusut dugaan pemerkosaan ini. Kasus tersebut ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone.
"Kita sementara selidiki penyebab kematiannya, diduga kuat pemerkosaan oleh temannya," tuturnya.
Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada Jumat (10/2). Korban diarahkan untuk melaporkan kasus itu ke Unit PPA Polres Bone.
"Anggota saya antar ke Polres, keluarganya untuk melapor. Itu 5 hari sebelum korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Cenrana, AKP Andi Muhammad Siregar, dilansir detikSulsel Senin (20/2/2023).
Korban belum memberikan keterangan lebih jauh soal peristiwa pemerkosaan yang dialaminya. Hal itu karena kondisi kesehatan korban yang tidak memungkinkan.
"Pada saat mau diperiksa tidak bisa bicara korbannya, bekali-kali diajak bicara tidak mau. Malah semakin kesakitan narasa," kata Andi.
Melihat keadaan korban itu, kepolisian berkoordinasi dengan pihak keluarga serta pendampingnya untuk dibawa ke rumah sakit dulu untuk mendapat perawatan terlbih dahulu.
"Dibawa ke rumah sakit supaya yang bersangkutan dirawat dulu. Nanti setelah dirawat dan sudah bisa diperiksa pendampingnya yang bawa kembali ke polres," katanya.
Korban kemudian dilarikan ke RS M Yasin karena suhu badan korban panas. Namun sayangnya, korban meninggal dunia saat dalam perawatan pada Kamis (16/2) malam. Sementara dugaan pemerkosaan itu belum dapat disimpulkan lebih jauh karena korban meninggal dunia.
"Informasi dari pengaduan orang tua dan warga katanya diperkosa. Sementara belum bisa kita simpulkan, karena belum bisa dilakukan pemeriksaan. Kita masih selidiki ini Polres dan Polsek," kata Andi.
Walau begitu, polisi tetap mengusut dugaan pemerkosaan ini. Kasus tersebut ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone.
"Kita sementara selidiki penyebab kematiannya, diduga kuat pemerkosaan oleh temannya," tuturnya.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
