
Pantau - Evakuasi terhadap Kapolda Jambi, Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan dari Hutan Kerinci, Jambi, hingga Selasa pagi ini belum berhasil dilakukan.
Gagalnya proses evakuasi jalur udara itu lantaran kondisi cuaca yang berkabut di sekitar lokasi kecelakaan helikopter. Upaya evakuasi sudah dilakukan, namun kemudian harus putar balik ke Posko Merangin untuk pengisian bahan bakar.
Dua kali upaya evakuasi, helikopter pertama dari Baharkam Polri menuju lokasi pada pukul 07.00 WIB. Sementara helikopter kedua masih dari Baharkam pukul 09.00 WIB kembali menuju titik lokasi.
"Pukul 07.00 WIB upaya melakukan evakuasi, namun cuaca berkabut tidak memungkinkan sehingga kembalilagi ke Posko Merangin," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto, Selasa (21/2/2023).
"Pukul 09.00 WIB kembali menuju titik lokasi dengan membawa peralatan hoist tersebut, Namun sekarang juga masih belum bisa untuk menurunkan alat karena cuaca kembali berkabut," lanjutnya.
Proses evakuasi sendiri, tim SAR harus melihat peluang cuaca di sekitar lokasi. Pasalnya, cuaca di Hutan Kerinci tidak menentu. Apabila cerah, evakuasi langsung dilakukan.
"Melihat peluang apabila kabut menipis, langsung menurunkan personel," kata Mulia.
Sebelumnya, evakuasi pada kemarin kembali dihentikan sementara karena kondisi cuaca kabut tebal. Ini menandakan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi berserta rombongan harus bermalam lagi di hutan Kerinci, Jambi setelah mengalami kecelakaan pada Minggu (19/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
Rombongan dari Polda Jambi yang ada dalam helikopter itu adalah Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Korspri Kompol Ayani, Adc Kapolda, serta tiga kru helikopter.
Kapolda Jambi dilaporkan mengalami luka cukup parah dan patah tangan, sementara korban lainnya mengalami luka-luka.
Gagalnya proses evakuasi jalur udara itu lantaran kondisi cuaca yang berkabut di sekitar lokasi kecelakaan helikopter. Upaya evakuasi sudah dilakukan, namun kemudian harus putar balik ke Posko Merangin untuk pengisian bahan bakar.
Dua kali upaya evakuasi, helikopter pertama dari Baharkam Polri menuju lokasi pada pukul 07.00 WIB. Sementara helikopter kedua masih dari Baharkam pukul 09.00 WIB kembali menuju titik lokasi.
"Pukul 07.00 WIB upaya melakukan evakuasi, namun cuaca berkabut tidak memungkinkan sehingga kembalilagi ke Posko Merangin," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto, Selasa (21/2/2023).
"Pukul 09.00 WIB kembali menuju titik lokasi dengan membawa peralatan hoist tersebut, Namun sekarang juga masih belum bisa untuk menurunkan alat karena cuaca kembali berkabut," lanjutnya.
Proses evakuasi sendiri, tim SAR harus melihat peluang cuaca di sekitar lokasi. Pasalnya, cuaca di Hutan Kerinci tidak menentu. Apabila cerah, evakuasi langsung dilakukan.
"Melihat peluang apabila kabut menipis, langsung menurunkan personel," kata Mulia.
Sebelumnya, evakuasi pada kemarin kembali dihentikan sementara karena kondisi cuaca kabut tebal. Ini menandakan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi berserta rombongan harus bermalam lagi di hutan Kerinci, Jambi setelah mengalami kecelakaan pada Minggu (19/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
Rombongan dari Polda Jambi yang ada dalam helikopter itu adalah Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Korspri Kompol Ayani, Adc Kapolda, serta tiga kru helikopter.
Kapolda Jambi dilaporkan mengalami luka cukup parah dan patah tangan, sementara korban lainnya mengalami luka-luka.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia