HOME  ⁄  Nasional

'Tipu-tipu' Pertamina Kasih Rp10 Juta, Diduga Jebak Keluarga Korban Kebakaran Plumpang?

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

'Tipu-tipu' Pertamina Kasih Rp10 Juta, Diduga Jebak Keluarga Korban Kebakaran Plumpang?
Pantau - Keluarga korban tewas dalam kebakaran Depo Plumpang merasa dijebak oleh Pertamina.

Salah satunya dialami oleh keluarga Iriana, salah satu korban tewas dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Dugaan jebakan itu terjadi ketika keluarga Iriana disodorkan sebuah surat oleh pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (4/3/2023).

Kemudian surat itu ditandangi Sulistiawati, anak Iriana. Penandatanganan itu dilakukan sebab surat tersebut awalnya dikatakan untuk menerima uang duka dari Pertamina sebesar Rp10 Juta.

Sulistiawati mengaku sempat diminta membaca lembaran depannya saja yang berisi penyerahan uang duka.

Namun, ternyata di dalam dokumen itu ada sebuah pernyataan bahwa pihak keluarga Iriana tidak akan lagi menuntut apapun setelah mendapat uang Rp 10 juta.

Irianto kakak Sulistiawati merasa ada permainan yang dilakukan oleh pihak Pertama dengan RS Polri Kramat Jati untuk memperdayai keluarga korban kebakaran.

"Pas mau bawa mayat ke dalam mobil, adik saya langsung diserahin uang dan kertas bilangnya dari Pertamina, buat biaya pemakaman," katanya Senin (6/3/2023).

Setelah menandatangani surat di atas materai itu, Sulistiawati tak lagi melihat isinya dokumen tersebut secara detail karena terburu-buru.

Namun, setelah pemakaman, keluarga Iriana baru menyadari ada pernyataan di point ke empat bahwa pihak korban tidak lagi menuntut apapun.

Hal ini membuat Irianto geram dengan dugaan permainan yang dilakukan oleh Pertamina yang menjebak adiknya.

Penyerahan uang itu dilakukan ketika psikologis adiknya sedang terpuruk dan tak membacanya secara detail soal surat tersebut.

"Adik saya ketika lelah mental, lelah fisik dan posisi lagi dorong jenazah diminta tanda tangan dan diserahkan uang. Dia menyatakan dari Pertamina yang nyerahkan uang," ujarnya.

Ia menilai apa yang dilakukan oleh Pertamina telah menciderai dan menambah rasa kekecewaan para keluarga korban meninggal.

Apalagi, adiknya bernama Rizky juga menjadi korban luka dan masih terluka parah. Rizyky kini mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

"Adik saya luka bakar di dada perut dan tangan, katanya enggak sadar dan belum ada penanganan dari rumah sakit," katanya.
Penulis :
Fadly Zikry