
Pantau - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendesak para pimpinan partai politik (parpol) serta relawannya tak bernafsu kampanye di masjid. Pasalnya, sudah ada larangan berkampanye di tempat ibadah.
"Kepada pimpinan partai politik dan juga relawannya supaya tidak bernafsu untuk menjadikan masjid sebagai tempat kampanye," kata Ma'ruf saat menjawab pertanyaan terkait menjelang memasuki bulan Ramadan dan Pemilu, dalam video yang diterima, Senin (20/3/2023).
Ma'ruf mendesak agar masjid hanya digunakan sebagai tempat ibadah dan kegiatan sosial. Oleh karenanya, ia meminta agar masjid tidak dijadikan sebagai tempat kampanye.
"Biarkan masjid untuk salat, untuk ibadah, untuk kegiatan sosial supaya disterilkan dari kegiatan kampanye," katanya.
Ma'ruf menyebut, telah ada regulasi soal larangan kampanye di tempat ibadah, lembaga pendidikan, dan kantor pemerintahan. Oleh sebab itu, Ma'ruf meminta agar pengurus masjid tidak mengizinkan kegiatan kampanye di masjidnya.
"Saya kira sudah ada aturan mainnya bahwa tempat ibadah, tempat pendidikan, lembaga pendidikan, dan juga itu kantor pemerintahan tidak boleh dijadikan tempat kampanye," katanya.
"Karena itu memang kepada pengurus masjid semua itu jangan boleh ada kampanye di masjid-masjid, sebab nanti ada terbelah itu, belum tentu di satu masjid itu aspirasi politiknya sama bisa terjadi pembelahan-pembelahan," sambungnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan merespons mengenai dirinya melakukan akselerasi bersama Koalisi Perubahan, yang terdiri dari PKS, NasDem, dan Partai Demokrat. Ia mengatakan akselerasi tersebut bukan curi start kampanye melainkan head start.
Hal itu disampaikan ketika Anies menghadiri acara dialog kebangsaan dan silahturahmi lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya. Anies menganggap anggapan curi start tidak lah benar. Sebab, Curi start seperti mendahului tanpa permisi.
“Jadi teman-teman semua, InsyaAllah pertemuan ini menjadi awalan, hari ini yang kita miliki bukan mencuri start, kalau mencuri start kesannya seperti tengok kanan-kiri nyelonong. Bukan, ini adalah head start bukan mencuri start,” kata Anies di Walking Drums Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2023).
Anies menilai hal yang ia lakukan bersama koalisi perubahan adalah akselerasi. Hal tersebut dilakukan karena terpenuhinya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dari partai pengusung.
“Ya dalam pendidikan namanya akselerasi. Akselerasi yang baik-baik saja, kan gitu kira-kira ya. Loh yang akselerasi bukan saya, 3 partai ini, 3 partai ini melakukan akselerasi. Karena 3 partai ini hari ini bisa keliling ke mana-mana dengan leluasa,” ungkapnya.
Kemudian, Anies menyebut politikus PKS Nasir Djamil yang hadir di lokasi lantaran pergerakannya lebih maju dengan akselerasi ini.
“Bang Nasir Djamil bisa keliling-keliling luar biasa, 3 partai ini menunjukkan akselerasi. Ini bukan curi start, kalau curi start kita berada di garis, lalu lari duluan,” ujar Anies.
“Saya setuju dengan Mba Siti (Ketua Majelis Pendidikan KAHMI) bahwa ini adalah sebuah target awal. Bukan semata-mata nganggur. Ini akselerasi, hanya mereka yang siap yang memutuskan untuk bergerak lebih awal,” pungkasnya.
"Kepada pimpinan partai politik dan juga relawannya supaya tidak bernafsu untuk menjadikan masjid sebagai tempat kampanye," kata Ma'ruf saat menjawab pertanyaan terkait menjelang memasuki bulan Ramadan dan Pemilu, dalam video yang diterima, Senin (20/3/2023).
Ma'ruf mendesak agar masjid hanya digunakan sebagai tempat ibadah dan kegiatan sosial. Oleh karenanya, ia meminta agar masjid tidak dijadikan sebagai tempat kampanye.
"Biarkan masjid untuk salat, untuk ibadah, untuk kegiatan sosial supaya disterilkan dari kegiatan kampanye," katanya.
Ma'ruf menyebut, telah ada regulasi soal larangan kampanye di tempat ibadah, lembaga pendidikan, dan kantor pemerintahan. Oleh sebab itu, Ma'ruf meminta agar pengurus masjid tidak mengizinkan kegiatan kampanye di masjidnya.
"Saya kira sudah ada aturan mainnya bahwa tempat ibadah, tempat pendidikan, lembaga pendidikan, dan juga itu kantor pemerintahan tidak boleh dijadikan tempat kampanye," katanya.
"Karena itu memang kepada pengurus masjid semua itu jangan boleh ada kampanye di masjid-masjid, sebab nanti ada terbelah itu, belum tentu di satu masjid itu aspirasi politiknya sama bisa terjadi pembelahan-pembelahan," sambungnya.
Anies Ngaku Tak Curi Start, Tapi Head Start
Sebelumnya, Anies Baswedan merespons mengenai dirinya melakukan akselerasi bersama Koalisi Perubahan, yang terdiri dari PKS, NasDem, dan Partai Demokrat. Ia mengatakan akselerasi tersebut bukan curi start kampanye melainkan head start.
Hal itu disampaikan ketika Anies menghadiri acara dialog kebangsaan dan silahturahmi lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya. Anies menganggap anggapan curi start tidak lah benar. Sebab, Curi start seperti mendahului tanpa permisi.
“Jadi teman-teman semua, InsyaAllah pertemuan ini menjadi awalan, hari ini yang kita miliki bukan mencuri start, kalau mencuri start kesannya seperti tengok kanan-kiri nyelonong. Bukan, ini adalah head start bukan mencuri start,” kata Anies di Walking Drums Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2023).
Anies menilai hal yang ia lakukan bersama koalisi perubahan adalah akselerasi. Hal tersebut dilakukan karena terpenuhinya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dari partai pengusung.
“Ya dalam pendidikan namanya akselerasi. Akselerasi yang baik-baik saja, kan gitu kira-kira ya. Loh yang akselerasi bukan saya, 3 partai ini, 3 partai ini melakukan akselerasi. Karena 3 partai ini hari ini bisa keliling ke mana-mana dengan leluasa,” ungkapnya.
Kemudian, Anies menyebut politikus PKS Nasir Djamil yang hadir di lokasi lantaran pergerakannya lebih maju dengan akselerasi ini.
“Bang Nasir Djamil bisa keliling-keliling luar biasa, 3 partai ini menunjukkan akselerasi. Ini bukan curi start, kalau curi start kita berada di garis, lalu lari duluan,” ujar Anies.
“Saya setuju dengan Mba Siti (Ketua Majelis Pendidikan KAHMI) bahwa ini adalah sebuah target awal. Bukan semata-mata nganggur. Ini akselerasi, hanya mereka yang siap yang memutuskan untuk bergerak lebih awal,” pungkasnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino