
Pantau - Mantan terpidana korupsi Wisma Atlet Hambalang, Anas Urbaningrum resmi dinyatakan bebas usai kurang lebih 9 tahun menjalani hukuman. Bebasnya Anas akan berdampak secara politik bagi Partai Demokrat.
Direktur Eksekutif Voters of Indonesia (VoI), AB Solissa mengatakan bahwa pertarungan kubu Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas akan berpengaruh pada proses pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Bebasnya Anas Urbaningrum menurut saya akan berdampak secara politik bagi Kubu Cikeas, terlebih buat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang bakal maju cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024," AB Solissa kepada tim Pantau.com, Selasa (11/4/2023).
"Kalau mau ditarik lebih jauh kebelakang, kepemimpinan Anas di partai sebenarnya kurang mendapat dukungan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Itulah yang membuat kemenangan Anas saat Kongres Partai Demokrat di Bandung Tahun 2010 kurang mendapat support dari Cikeas," sambungnya.
Pengamat politik itu juga menduga bahwa momen bebasnya Anas akan dimanfaatkan sebagai serangan balik kepada SBY.
"Saya menduga, paska bebasnya Anas, akan menjadi momentum serangan balik dari kubu Duren Sawit ini atas perlakuan SBY terhadap Anas. Loyalis Anas pasti menunggu momentum ini, untuk paling tidak membuat perhitungan dengan SBY," kata Solissa.
"Pertarungan antara dua kubu ini akan berdampak secara politik terhadap proses pencalonan AHY sebagai cawapres. Energi Demokrat akan tergerus oleh kehadiran Anas dipanggung politik tanah air," tambahnya.
Diberitakan, Anas Urbaningrum resmi dinyatakan bebas. Ia menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 9 tahun terkait kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.
Hakim mendiskon hukuman Anas melalui putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan. Pada tahun 2014 hakim memvonis Anas 9 tahun penjara. Hari ini, Selasa (11/4/2023) Anas resmi dapat kembali menghirup udara bebas.
Diketahui, proyek P3SON Hambalang dibangun saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai Presiden. Hubungan Anas dan SBY merenggang sejak dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Bandung tahun 2010 silam.
Anas mengalahkan Marzukie Alie dan Andi Mallarangeng. Namun, Anas tak bertahan lama pada kekuasaannya. Saat itu ia terjerat kasus P3SON.
Elektabilitas Partai Demokrat anjlok akibat keterlibatan Anas dan kader dalam kasus itu. Kemudian para petinggi Demokrat meminta SBY saat itu yang menjabat sebagai Presiden untuk mendorong Anas untuk turun dari pucuk kepemimpinan.
Bebasnya Anas dari Lapas Sukamiskin diduga dapat menjadi ancaman bagi SBY dan sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono. Mengingat kini mulai santer terdengar kabar bahwa Agus ingin maju ke pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Voters of Indonesia (VoI), AB Solissa mengatakan bahwa pertarungan kubu Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas akan berpengaruh pada proses pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Bebasnya Anas Urbaningrum menurut saya akan berdampak secara politik bagi Kubu Cikeas, terlebih buat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang bakal maju cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024," AB Solissa kepada tim Pantau.com, Selasa (11/4/2023).
"Kalau mau ditarik lebih jauh kebelakang, kepemimpinan Anas di partai sebenarnya kurang mendapat dukungan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Itulah yang membuat kemenangan Anas saat Kongres Partai Demokrat di Bandung Tahun 2010 kurang mendapat support dari Cikeas," sambungnya.
Pengamat politik itu juga menduga bahwa momen bebasnya Anas akan dimanfaatkan sebagai serangan balik kepada SBY.
"Saya menduga, paska bebasnya Anas, akan menjadi momentum serangan balik dari kubu Duren Sawit ini atas perlakuan SBY terhadap Anas. Loyalis Anas pasti menunggu momentum ini, untuk paling tidak membuat perhitungan dengan SBY," kata Solissa.
"Pertarungan antara dua kubu ini akan berdampak secara politik terhadap proses pencalonan AHY sebagai cawapres. Energi Demokrat akan tergerus oleh kehadiran Anas dipanggung politik tanah air," tambahnya.
Diberitakan, Anas Urbaningrum resmi dinyatakan bebas. Ia menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 9 tahun terkait kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.
Hakim mendiskon hukuman Anas melalui putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan. Pada tahun 2014 hakim memvonis Anas 9 tahun penjara. Hari ini, Selasa (11/4/2023) Anas resmi dapat kembali menghirup udara bebas.
Diketahui, proyek P3SON Hambalang dibangun saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai Presiden. Hubungan Anas dan SBY merenggang sejak dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Bandung tahun 2010 silam.
Anas mengalahkan Marzukie Alie dan Andi Mallarangeng. Namun, Anas tak bertahan lama pada kekuasaannya. Saat itu ia terjerat kasus P3SON.
Elektabilitas Partai Demokrat anjlok akibat keterlibatan Anas dan kader dalam kasus itu. Kemudian para petinggi Demokrat meminta SBY saat itu yang menjabat sebagai Presiden untuk mendorong Anas untuk turun dari pucuk kepemimpinan.
Bebasnya Anas dari Lapas Sukamiskin diduga dapat menjadi ancaman bagi SBY dan sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono. Mengingat kini mulai santer terdengar kabar bahwa Agus ingin maju ke pilpres 2024.
- Penulis :
- renalyaarifin