
Pantau - Pengamat sosial AB Solissa menilai sikap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi agak berlebihan dan tak pantas menanggapi konten TikTok Bima Yudho Saputro usai dikritik banyak jalan rusak di daerah tersebut.
Bahkan, respons Arinal Djunaidi ini berpotensi adanya intimidasi dan ancaman terhadap kedua orang tua Bima Yudho Saputro. Diketahui, Bima Yudho Saputro kini tengah berada di Australia.
"Saya melihat sikap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini agak berlebihan dan tak pantas melakukan hal yang demikian, apalagi sampai ada potensi intimidasi dan ancaman terhadap keluarga Bima," ujar AB Solissa kepada Pantau.com, Senin (17/4/2023).
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dikabarkan memberi ancaman terhadap orang tua TikToker Bima Yudho Saputro usai dihujani kritikan banyak jalan rusak.
Arinal pun langsung merespons pertanyaan wartawan soal adanya intimidasi terhadap orang tua Bima Yudho tersebut. Arinal yang diduga baru tiba di bandara langsung dicegat para wartawan.
Ketika jajaran awak media melakukan doorstop terkait kebenaran adanya ancaman dan intimidasi terhadap orang tua Bima Yudho, Arinal langsung berdalih dengan muka ‘bete’.
Arinal yang sudah memimpin Lampung sejak 2019 ini langsung menyorot pandangan dengan wajah ketus kepada wartawan yang menanyakan hal tersebut, lalu meminta wartawan itu bertanya langsung ke orang tua Bima.
“Ya tanya aja sama orang tuanya Bima, kamu ini!” jawabnya kesal
Tak menyerah, wartawan lainnya pun terus mencecarnya terkait kebenaran kabar tersebut. Arinal yang sudah ‘bete’ pun bergegas memasuki mobilnya sambil menjawab singkat bahwa adanya ancaman dan intimidasi itu tidak benar.
“Ya nggak lah,” kata dia singkat dan kemudian menutup pintu mobil.
Sebelumnya, Bambang Kuncoro selaku juru bicara pihak keluarga Bima Yudho yang viral karena mengkritisi Lampung mengatakan, tidak ingin masalah saat ini terus berlarut.
“Terlalu banyak atensi terkait masalah ini, kami pihak keluarga tidak ingin jadi berlarut,” kata Bambang Kuncoro yang juga paman dari Tiktokers Bima Yudho, Minggu (16/4/2023).
Menurutnya, pihak keluarga Bima pun sebenarnya terkejut karena konten yang dibuat oleh yang bersangkutan viral.
Bambang menuturkan, memang sudah banyak konten kreator bahkan media mainstream lokal maupun nasional yang menginformasikan hancurnya infrastruktur di Lampung.
“Kami pihak keluarga terkejut, saya saja tak mengira akan se-viral ini konten yang dibuat oleh Bima. Padahal persoalan infrastruktur ini sudah diangkat oleh media nasional tapi tidak juga viral, ketika Bima dengan gaya komunikasi yang ada kata-kata negatif viral, terutama saat mengkritik jalan karena yang menonjol adalah jalan,” ujarnya.
Kemudian, ia juga sangat menyayangkan respon yang kurang baik dari pihak entah dari pemerintah daerah, baik dari gubernur maupun bupati, dan lainnya.
“Kami pihak keluarga hanya sayangkan respon kurang baik dari entah pemda, gubernur, bupati dan lain-lain, karena kalau menurut kami inilah cara anak muda zaman sekarang dalam mengkritik,” kata dia.
Bahkan, lanjut dia, orang tua Bima yang hanya seorang PNS menyebut kalau sudah ada laporan polisi meskipun hanya pengaduan tertulis yang dibuat oleh salah seorang pengacara.
“Kemudian orang tua Bima pun menyampaikan kepada saya mereka sempat dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur ke rumah dinas, lalu sampai di sana disampaikan ada telpon dari Gubernur dan diberikan telpon itu kepadanya,” ujar dia.
Bambang mengungkapkan, setelah menerima telpon tersebut, ternyata Gubernur Lampung memarahi orang tua Bima, dan meminta agar Bima tidak mengeluarkan pernyataan lagi.
“Bahkan bapaknya Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, inilah yang menjadi kekecewaan kami pihak keluarga. Persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum, tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tahu hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan,” tutur dia.
Bahkan, respons Arinal Djunaidi ini berpotensi adanya intimidasi dan ancaman terhadap kedua orang tua Bima Yudho Saputro. Diketahui, Bima Yudho Saputro kini tengah berada di Australia.
"Saya melihat sikap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini agak berlebihan dan tak pantas melakukan hal yang demikian, apalagi sampai ada potensi intimidasi dan ancaman terhadap keluarga Bima," ujar AB Solissa kepada Pantau.com, Senin (17/4/2023).
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dikabarkan memberi ancaman terhadap orang tua TikToker Bima Yudho Saputro usai dihujani kritikan banyak jalan rusak.
Arinal pun langsung merespons pertanyaan wartawan soal adanya intimidasi terhadap orang tua Bima Yudho tersebut. Arinal yang diduga baru tiba di bandara langsung dicegat para wartawan.
Ketika jajaran awak media melakukan doorstop terkait kebenaran adanya ancaman dan intimidasi terhadap orang tua Bima Yudho, Arinal langsung berdalih dengan muka ‘bete’.
Arinal yang sudah memimpin Lampung sejak 2019 ini langsung menyorot pandangan dengan wajah ketus kepada wartawan yang menanyakan hal tersebut, lalu meminta wartawan itu bertanya langsung ke orang tua Bima.
“Ya tanya aja sama orang tuanya Bima, kamu ini!” jawabnya kesal
Tak menyerah, wartawan lainnya pun terus mencecarnya terkait kebenaran kabar tersebut. Arinal yang sudah ‘bete’ pun bergegas memasuki mobilnya sambil menjawab singkat bahwa adanya ancaman dan intimidasi itu tidak benar.
“Ya nggak lah,” kata dia singkat dan kemudian menutup pintu mobil.
Sebelumnya, Bambang Kuncoro selaku juru bicara pihak keluarga Bima Yudho yang viral karena mengkritisi Lampung mengatakan, tidak ingin masalah saat ini terus berlarut.
“Terlalu banyak atensi terkait masalah ini, kami pihak keluarga tidak ingin jadi berlarut,” kata Bambang Kuncoro yang juga paman dari Tiktokers Bima Yudho, Minggu (16/4/2023).
Menurutnya, pihak keluarga Bima pun sebenarnya terkejut karena konten yang dibuat oleh yang bersangkutan viral.
Bambang menuturkan, memang sudah banyak konten kreator bahkan media mainstream lokal maupun nasional yang menginformasikan hancurnya infrastruktur di Lampung.
“Kami pihak keluarga terkejut, saya saja tak mengira akan se-viral ini konten yang dibuat oleh Bima. Padahal persoalan infrastruktur ini sudah diangkat oleh media nasional tapi tidak juga viral, ketika Bima dengan gaya komunikasi yang ada kata-kata negatif viral, terutama saat mengkritik jalan karena yang menonjol adalah jalan,” ujarnya.
Kemudian, ia juga sangat menyayangkan respon yang kurang baik dari pihak entah dari pemerintah daerah, baik dari gubernur maupun bupati, dan lainnya.
“Kami pihak keluarga hanya sayangkan respon kurang baik dari entah pemda, gubernur, bupati dan lain-lain, karena kalau menurut kami inilah cara anak muda zaman sekarang dalam mengkritik,” kata dia.
Bahkan, lanjut dia, orang tua Bima yang hanya seorang PNS menyebut kalau sudah ada laporan polisi meskipun hanya pengaduan tertulis yang dibuat oleh salah seorang pengacara.
“Kemudian orang tua Bima pun menyampaikan kepada saya mereka sempat dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur ke rumah dinas, lalu sampai di sana disampaikan ada telpon dari Gubernur dan diberikan telpon itu kepadanya,” ujar dia.
Bambang mengungkapkan, setelah menerima telpon tersebut, ternyata Gubernur Lampung memarahi orang tua Bima, dan meminta agar Bima tidak mengeluarkan pernyataan lagi.
“Bahkan bapaknya Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, inilah yang menjadi kekecewaan kami pihak keluarga. Persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum, tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tahu hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan,” tutur dia.
- Penulis :
- khaliedmalvino