Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

2 Oknum TNI-Polisi Terlibat Cekcok Sebelum Polres Jeneponto Diserang

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

2 Oknum TNI-Polisi Terlibat Cekcok Sebelum Polres Jeneponto Diserang
Pantau - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso mengungkap ada dua oknum TNI yang terlibat cekcok dengan satu anggota polisi. Terjadinya cekcok tersebut sebelum insiden penyerangan Polres Jeneponto.

Lebih lanjut, keselahpahaman terjadi saat dua oknum TNI yang sedang cuti ke Jeneponto yakni masing-masing dari Kodam V/Brawijaya dan Kodam XIII/Merdeka terlibat cekcok dengan seorang oknum personel Polres Jeneponto.

"Kejadian di Kabupaten Jeneponto adanya kesalahpahaman oknum dari TNI AD yang sedang melaksanakan cuti dari Kodam V/Brawijaya dan dari Kodam XIII/Manado (Kodam XIII/Merdeka) dengan oknum dari Polres Jeneponto, kalau tidak salah dari Satreskrim," ujar Mayjen Totok saat melakukan konferensi pers bersama Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, di Ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin, Makassar, Kamis (27/4/2023) malam.

Adapun Polisi Militer (PM) dari masing-masih Kodam tersebut sudah berada di Jeneponto. Dua oknum prajurit yang terlibat masalah itu sedang diperiksa.

"Sudah dihadiri oleh masing-masing Komandan POM Kodam dan kita membantu memfasilitasinya. Dan sudah ada titik temu, jadi masing-masing diselesaikan, diambil keterangan nanti setelah minta waktu 2 hari setelah ketemu nanti akan disampaikan," kata Totok.

Sementara, Propam Polda Sulsel juga sudah ikut mengusut oknum polisi yang terlibat cekcok dengan oknum TNI. Totok berharap hasil pemeriksaan dari pihak TNI dan Polda dapat segera disampaikan dalam waktu dekat.

"Saat ini Danpomdam kedua Kodam (Brawijaya dan Manado) tersebut masih di Jeneponto untuk mengambil keterangan kemudian dari Polda sudah diambil alih oleh Propam," jelasnya.

Walau ada kesalahpahaman tersebut, Totok mengatakan bahwa penyerangan Polres Jeneponto sejauh ini tidak dapat disimpulkan dilakukan oleh oknum TNI.

Sebelumnya, penyerangan Markas Polres Jeneponto diduga dilakukan oleh puluhan orang pada Kamis dini hari. Satu orang anggota polisi yang berjaga mengalami luka tembak di bagian perutnya.

Beberapa video kondisi kantor Polres pasca penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) itu menyebar cepat ke berbagai grup WhatsApp serta platform media sosial lainnya.

Potongan video berdurasi 60 detik menyebar cepat saat pagi hari. Kondisi ruangan kantor terlihat berantakan, beberapa puing-puing kaca berserakan di ruang Seksi Profesi Pengamanan (Propam) Polres Jeneponto serta ruangan lainnya.

Ruangan untuk beribadah juga tidak luput penyerangan itu, batu dan pecahan kaca juga berserakan. Polisi pun, kini sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Penulis :
Firdha Rizki Amalia

Terpopuler