Pantau – Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan memberi imauan kepada pengguna KRL maupun masyarakat umum untuk menjaga Fasilitas dan tidak berbuat vandalisme. Hal itu Leza sampaikan usai peristiwa pelemparan batu yang mengenai gerbong wanita KRL di Stasiun Tanjung Barat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar rel dan stasiun untuk turut menjaga fasilitas umum dan tidak melakukan aksi vandalisme yang bisa membahayakan," kata Leza Arlan.
Diketahui, Peristiwa itu menyebabkan seorang penumpang KRL mengalami luka. Lemparan batu itu menyebabkan kaca gerbong khusus wanita pecah.
"Atas kejadian pelemparan berimbas pada salah seorang pengguna yang menjadi korban. Kereta yang terkena pelemparan adalah Kereta Khusus Wanita (KKW) pada KA 4326 (Jakarta-Bogor)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Leza mengatakan korban terluka tersebut langsung diberi pengobatan. Dia juga menyayangkan peristiwa tersebut terjadi karena berbahaya.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena dapat membahayakan pengguna yang ada di dalam commuter line," tuturnya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar rel dan stasiun untuk turut menjaga fasilitas umum dan tidak melakukan aksi vandalisme yang bisa membahayakan," kata Leza Arlan.
Diketahui, Peristiwa itu menyebabkan seorang penumpang KRL mengalami luka. Lemparan batu itu menyebabkan kaca gerbong khusus wanita pecah.
"Atas kejadian pelemparan berimbas pada salah seorang pengguna yang menjadi korban. Kereta yang terkena pelemparan adalah Kereta Khusus Wanita (KKW) pada KA 4326 (Jakarta-Bogor)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Leza mengatakan korban terluka tersebut langsung diberi pengobatan. Dia juga menyayangkan peristiwa tersebut terjadi karena berbahaya.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena dapat membahayakan pengguna yang ada di dalam commuter line," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
