Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemimpin Indonesia pada masa depan harus seseorang yang pemberani dan dekat dengan rakyat. Partai Gerindra meyakini sosok yang dimaksud Jokowi adalah ketua umum mereka, Prabowo Subianto.
"Kalau pemimpin berani dan dekat rakyat, memang enggak salah kalau diidentikkan dengan Pak Prabowo," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Habiburokhman menilai sifat berani yang dimaksud Jokowi yakni pemimpin yang menunjukkan sikap dan komitmennya dalam melindungi kepentingan bangsa. Ia menilai hal ini sudah dipraktikkan oleh Prabowo selama berkarier di militer dan pemerintahan.
"Konteks 'berani' yang dimaksud Jokowi adalah bagaimana pemimpin bisa mengambil sikap melindungi kepentingan bangsa dan negara di kancah internasional. Hal tersebut yang dipraktikkan Pak Prabowo sejak berkarier di militer, menjadi ketum parpol dan menjadi Menteri Pertahanan," katanya.
Dirinya juga menyebut Prabowo memiliki kedekatan dengan wong cilik. Habiburokhman mengatakan bahwa warga dapilnya menyampaikan perlakuan baik Prabowo selama berkarier di militer.
"Pak Prabowo juga dekat dengan wong cilik, sangat natural. Di setiap tempat beliau menjadi pemimpin pasti wong cilik di situ mendapat perhatian utama," kata Habiburokhman.
"Saya dapil Jakarta Timur, warganya purnawirawan. Setiap saya bertemu mereka selalu dapat cerita bagaimana baiknya Pak Prabowo selama dinas di militer. Jadi, kedekatan Pak Prabowo dengan rakyat adalah kedekatan yang tulus ikhlas bukan sekedar gimmick dan pencitraan saja," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memekikkan semangat kepada para capres untuk melanjutkan estafet kepemimpinan periode berikutnya melalui kontestasi Pilpres 2024.
Pekikan semangat Jokowi ini disampaikan dalam acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (14/5/2023) siang.
Pekikan Jokowi ini membuat seluruh peserta Musra yang memadati Istora Senayan menyambutnya dengan meriah. Pada pekikannya itu, Jokowi menegaskan bahwa rakyat membutuhkan pemimpin yang tepat, benar, dan dekat.
“Rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang tepat. Butuh pemimpin yang benar. Yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat. Yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan,” tegas Jokowi.
"Kalau pemimpin berani dan dekat rakyat, memang enggak salah kalau diidentikkan dengan Pak Prabowo," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Habiburokhman menilai sifat berani yang dimaksud Jokowi yakni pemimpin yang menunjukkan sikap dan komitmennya dalam melindungi kepentingan bangsa. Ia menilai hal ini sudah dipraktikkan oleh Prabowo selama berkarier di militer dan pemerintahan.
"Konteks 'berani' yang dimaksud Jokowi adalah bagaimana pemimpin bisa mengambil sikap melindungi kepentingan bangsa dan negara di kancah internasional. Hal tersebut yang dipraktikkan Pak Prabowo sejak berkarier di militer, menjadi ketum parpol dan menjadi Menteri Pertahanan," katanya.
Dirinya juga menyebut Prabowo memiliki kedekatan dengan wong cilik. Habiburokhman mengatakan bahwa warga dapilnya menyampaikan perlakuan baik Prabowo selama berkarier di militer.
"Pak Prabowo juga dekat dengan wong cilik, sangat natural. Di setiap tempat beliau menjadi pemimpin pasti wong cilik di situ mendapat perhatian utama," kata Habiburokhman.
"Saya dapil Jakarta Timur, warganya purnawirawan. Setiap saya bertemu mereka selalu dapat cerita bagaimana baiknya Pak Prabowo selama dinas di militer. Jadi, kedekatan Pak Prabowo dengan rakyat adalah kedekatan yang tulus ikhlas bukan sekedar gimmick dan pencitraan saja," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memekikkan semangat kepada para capres untuk melanjutkan estafet kepemimpinan periode berikutnya melalui kontestasi Pilpres 2024.
Pekikan semangat Jokowi ini disampaikan dalam acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (14/5/2023) siang.
Pekikan Jokowi ini membuat seluruh peserta Musra yang memadati Istora Senayan menyambutnya dengan meriah. Pada pekikannya itu, Jokowi menegaskan bahwa rakyat membutuhkan pemimpin yang tepat, benar, dan dekat.
“Rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang tepat. Butuh pemimpin yang benar. Yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat. Yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan,” tegas Jokowi.
- Penulis :
- renalyaarifin
