Prabowo Hadiahi Djoko Santoso Keris Bunkus Berwarna Emas, Ini Maksudnya

Pantau.com - Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun mantan Panglima TNI yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Djoko Santoso, di Kawasan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, (8/9/2018). 

Dalam kesempatan ini Ketum Partai Gerindra itu sempat memberikan sabutan dan ucapan selamat. Prabowo mengatakan, dirinya hadir dalam acara itu untuk merayakan ulang tahun seorang ksatria.

"Saya hanya mau gambarkan bagaimana jiwa beliau sebagai seorang ksatria. Jadi terutama hari ini, bagaimana kita rayakan ultah seorang ksatria," ujar Prabowo dalam sambutannya di kediaman Djoko, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018).

Baca juga: Ini Kata Bamsoet Soal Pelukan 'Mesra' Erick Thohir dengan Sandiaga Uno

Menurutnya, setelah pensiun sebagai perwira TNI, Djoko masih terus berjuang, hal itu adalah jiwa seorang kstaria. Dalam kesempatan itu, Prabowo memberikan penghargaan istimewa kepada Djoko Santoso. Hadiah itu berupa keris bunkus berwarna emas.

"Saya beri kenang-kenangan sebuah keris sebagai tanda kesatria. Seorang Senopati, seorang kesatria. Dan begitu beliau pensiun beliau juga tidak mau berhenti. Beliau masih mau berjuang bersama saya," tuturnya.

"Bayangkan beliau bintang 4, bersedia jadi wakil nya kembali seorang bintang 3. Saya kira itu. Saya terkesan sama beliau, beliau ksatria sejati. Beliau memperkuat di Gerindra," lanjutnya.

Baca juga: Susunan Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Diumumkan 20 September

Selain itu, Prabowo melanjutkan dengan mengenang saat dirinya dulu masih aktif menjadi perwira TNI. Dimana saat dulu ia mengaku dikenal sebagai komandan yang sangat tegas dan keras. Namun, ketegasan Prabowo tak dilampiaskan ke anak didiknya. Termasuk Djoko Santoso sebagai juniornya.

"Tapi walau saya keras jadi komandan, saya belum pernah marah dengan Pak Djoko Santoso. Artinya apa, beliau hampir tidak pernah membuat alasan buat dimarahi oleh pimpinan. Karena beliau kerjanya sangat-sangat luar biasa. Dan luar biasa justru beliau karena takdir, melewati saya dalam karir," imbuhnya.