Pantau Flash
Nasional

Khawatir Indonesia Gagal jadi Negara Maju Alasan Jokowi Cawe-Cawe Pilpres 2024

Oleh Ahmad Ryansyah
Khawatir Indonesia Gagal jadi Negara Maju Alasan Jokowi Cawe-Cawe Pilpres 2024
Pantau – Co-Founder Total Politik, Arie Putra, menuturkan isi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para pemimpin redaksi dan juga influencer. Arie mengatakan pertemuan itu membahas Indonesia untuk menjadi negara maju.

Hal ini dikatakan Arie dalam diskusi Adu Perspektif 'Jokowi Cawe-cawe, Pemilu 2024 Makin Ramai', Rabu (31/5/2023). Arie mengatakan dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Negara tersebut, Jokowi menerangkan jelaskan permasalahan Indonesia.

Jokowi membicarakan waktu yang dimiliki Indonesia untuk menjadi negara maju. Menurutnya, Indonesia akan gagal jika kepemimpinan nasionalnya tidak melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi saat ini.

"Setelah itu, Pak Presiden menjelaskan yang di acara Bang Panel (Panel Barus, Projo) juga, itu kutipannya bold sama banget, soal 13 tahun, dalam 10 tahun ini momentum bisa hilang, kita bisa gagal jadi negara maju kalau kepemimpinan nasionalnya tidak bisa dan tidak qualified melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi," kata Arie.

Kemudian Jokowi disebut melanjutkan pembahasan terkait dengan kabinet masa depan. Jokowi disebut berulang kali menekankan bahwa kabinet sangat menentukan dalam jalannya pemerintahan.

"Menyambung itu, presiden mengatakan soal Kabinet, jadi tidak hanya yang penting itu bukan hanya Presidennya, bukan hanya Wapresnya tapi juga kabinetnya, itu sangat menentukan, itu yang berkali-kali diulang presiden kata kabinet," ujarnya.

"Itu yang menjadi kunci dan juga penggerak utama dalam keberhasilan kelanjutan program pemerintah ke depannya. Beberapa kali presiden menyebutkan soal kabinet, ada sekitar tujuh kali dalam catatan saya," imbuhnya.

Arie mengungkapkan, Jokowi mengaku akan cawe-cawe usai berbicara terkait kabinet.

"Bicara cawe-cawe itu setelah kabinet itu, jadi konteksnya itu seingat gw Pak Presiden bicara soal geopolitik dan lain-lain tadi, maka saya akan cawe-cawe, setelah ngomong kabinetnya itu 'saya akan cawe-cawe'. Lalu saya catat 'saya tidak akan netral', ada kata-kata itu. Konteksnya habis itu dialas dengan demi bangsa dan negara, ada kutipannya. Tapi sebelum itu soal kabinet, soal 13 tahun, jadi sudah dijelaskan di awal bahwa ini sola kepemimpinan nasional, 10 tahun yang sangat menentukan," pungkasnya.
Penulis :
Ahmad Ryansyah
# In Article