Pantau - Mendag RI Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya mengejar cita-cita. Selain berusaha, dia pun mengingatkan siswa untuk berdoa agar cita-cita tersebut bisa tercapai.
"Kita punya cita-cita, target, hidup cuma sekali. Jangan jadi biasa-biasa, jadi luar biasa. Pesan saya, keberuntungan ini, kesempatan ini tidak terulang dua kali. Sungguh-sungguhlah, tidak ada prestasi, tidak ada sukses malas itu tidak ada. Tidak cukup pintar, tidak hanya pintar, ilmu, tapi juga kerja sama, kesungguhan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di Pembukaan Tahun Pendidikan 2023/2024 dan Pelantikan Santri Baru Pondok Pesantren Dea Malela, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Zulkifli menambahkan kesungguhan dalam mengejar cita-cita juga harus dibarengi dengan doa kepada Allah SWT. Selain itu juga meminta restu dari kedua orang tua dalam upaya mengejar sebuah cita-cita.
"Nasihat saya sungguh-sungguhlah walaupun kita manusia banyak kelemahan. Kalau sudah sungguh-sungguh, minta kepada yang punya alam semesta, minta kepada Allah SWT, dan yang paling penting restu ibu, ibu, ibu, baru bapak," katanya.
"Nasihat saya sungguh-sungguhlah walaupun kita manusia banyak kelemahan. Kalau sudah sungguh-sungguh, minta kepada yang punya alam semesta, minta kepada Allah SWT, dan yang paling penting restu ibu, ibu, ibu, baru bapak," sambungnya.
Kemudian, Zulkifli juga mengajak para santri untuk bersyukur dapat mengenyam pendidikan di Pondok Moderan Dea Malela, Sumbawa, NTB. Karenanya mereka jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dan belajar dengan sungguh-sungguh.
"Banyak anak-anak di luar sana tidak seberuntung kalian. (Sekitar) 1%, 2% belum tentu bisa mendapatkan pendidikan terbaik di sini. (Jadi) sungguh-sungguh lah. Sungguh-sungguh, jangan cuma ikutan kawan-kawannya," jelasnya.
Dirinya juga mendoakan supaya para santri di Pondok Moderan Dea Malela dapat menggapai cita-cita
"Doa saya semoga anak-anakku sekalian bisa mencapai cita-cita. Doa kami untukmu semuanya," ujarnya.
"Kita punya cita-cita, target, hidup cuma sekali. Jangan jadi biasa-biasa, jadi luar biasa. Pesan saya, keberuntungan ini, kesempatan ini tidak terulang dua kali. Sungguh-sungguhlah, tidak ada prestasi, tidak ada sukses malas itu tidak ada. Tidak cukup pintar, tidak hanya pintar, ilmu, tapi juga kerja sama, kesungguhan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di Pembukaan Tahun Pendidikan 2023/2024 dan Pelantikan Santri Baru Pondok Pesantren Dea Malela, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Zulkifli menambahkan kesungguhan dalam mengejar cita-cita juga harus dibarengi dengan doa kepada Allah SWT. Selain itu juga meminta restu dari kedua orang tua dalam upaya mengejar sebuah cita-cita.
"Nasihat saya sungguh-sungguhlah walaupun kita manusia banyak kelemahan. Kalau sudah sungguh-sungguh, minta kepada yang punya alam semesta, minta kepada Allah SWT, dan yang paling penting restu ibu, ibu, ibu, baru bapak," katanya.
"Nasihat saya sungguh-sungguhlah walaupun kita manusia banyak kelemahan. Kalau sudah sungguh-sungguh, minta kepada yang punya alam semesta, minta kepada Allah SWT, dan yang paling penting restu ibu, ibu, ibu, baru bapak," sambungnya.
Kemudian, Zulkifli juga mengajak para santri untuk bersyukur dapat mengenyam pendidikan di Pondok Moderan Dea Malela, Sumbawa, NTB. Karenanya mereka jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dan belajar dengan sungguh-sungguh.
"Banyak anak-anak di luar sana tidak seberuntung kalian. (Sekitar) 1%, 2% belum tentu bisa mendapatkan pendidikan terbaik di sini. (Jadi) sungguh-sungguh lah. Sungguh-sungguh, jangan cuma ikutan kawan-kawannya," jelasnya.
Dirinya juga mendoakan supaya para santri di Pondok Moderan Dea Malela dapat menggapai cita-cita
"Doa saya semoga anak-anakku sekalian bisa mencapai cita-cita. Doa kami untukmu semuanya," ujarnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
