
Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni setuju Polri menindak tegas membasmi para begal, tetapi dia tak setuju dengan pernyataan yang di lontarkan oleh Walkot Medan yang meminta untuk ditembak mati.
"Mestinya Polri sudah tahu para penjahat yang ada di republik kita, ada sikap yang di awal untuk pencegahan, tapi kalau akhirnya tidak bisa, maka sikap tegas harus diambil oleh anggota Polri di lapangan," ucap Sahroni, Rabu (12/7/2023).
Lalu, Sahroni mengatakan penjahat begal memang bermacam model. Namun, menurutnya, mereka adalah penjahat yang tetap harus dibasmi. "Begal kan berbeda-beda modelnya, walaupun semua begal itu judulnya penjahat dan harus dibasmi," katanya.
Sahroni menilai tindakan tegas Polri tidak harus menembak mati. Menurutnya, Polri pasti punya cara tertentu untuk mengurangi tindakan begal.
"Kita serahkan kepada Polri untuk menyikapi hal kasus tersebut. Kalau sudah 2 kali dan orang yang sama sih Polri harus tegas, tegas bukan berarti harus tembak mati, kan mengeluarkan tembakan itu harus ada peringatan," pungkasnya.
"Mestinya Polri sudah tahu para penjahat yang ada di republik kita, ada sikap yang di awal untuk pencegahan, tapi kalau akhirnya tidak bisa, maka sikap tegas harus diambil oleh anggota Polri di lapangan," ucap Sahroni, Rabu (12/7/2023).
Lalu, Sahroni mengatakan penjahat begal memang bermacam model. Namun, menurutnya, mereka adalah penjahat yang tetap harus dibasmi. "Begal kan berbeda-beda modelnya, walaupun semua begal itu judulnya penjahat dan harus dibasmi," katanya.
Sahroni menilai tindakan tegas Polri tidak harus menembak mati. Menurutnya, Polri pasti punya cara tertentu untuk mengurangi tindakan begal.
"Kita serahkan kepada Polri untuk menyikapi hal kasus tersebut. Kalau sudah 2 kali dan orang yang sama sih Polri harus tegas, tegas bukan berarti harus tembak mati, kan mengeluarkan tembakan itu harus ada peringatan," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq