
Pantau - Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabarnya akan membangun Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) alias rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kementerian PUPR rencananya akan membangun 36 unit rumah menteri di IKN yang dibangun dengan target penyelesaian pada tahun depan.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Hujurat menuturkan, dari jumlah total 36 unit rumah menteri yang akan dibangun, akan dibagi dua kawasan yaitu uni di persil 104 dan 24 unit di persil 105.
Luas lahan per unit rumah menteri ini diperkirakan mencapai 1.000 meter persegi. Luas bangunan RTJM ini juga diprediksi sekitar 580 meter persegi dan full furnished.
Pembangunan konstruksi rumah menteri di IKN ini akan dilakukan oleh PT Adhi Karya, Cinajasa Engineering & Management Consultan KSO, serta pengawas dari PT Yodya Karya.
"Kami juga menerapkan desain dengan memanfaatkan elemen nusantara pada desain bangunannya. Selain itu para penghuninya nantinya juga mudah untuk menjangkau fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada minimal dengan waktu hanya 10 menit saja," kata Hujurat, Jumat (21/7/2023).
Melansir data Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, bangunan rumah menteri di IKN ini berbentuk rumah tapak yang dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan.
Ada dua lantai yang dilengkapi dengan area semi basement sebagai area service serta mensiasati perbedaan tinggi atau kontur tanah.
Melalui konsep ini, pembangunan RTJM di IKN memanfaatkan kontur alami tanah sehingga lebih ramah lingkungan.
Dari sisi pemanfaatan ruangan, di lantai satu meliputi area teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu keluarga, dan kamar tidur tamu.
Sedangkan lantai dua rumah menteri di IKN merupakan area pribadi berisi ruang keluarga, kamar tidur utama, dan juga kamar tidur anak.
- Penulis :
- Khalied Malvino