
Pantau - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menilai cawapres untuk pendamping Anies Baswedan haruslah dari luar Koalisi Perubahan Pembangunan (KPP). Untuk itu, dia menginginkan cawapres pendamping Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu dinilai Gus Choi lantaran ke-tiga partai di KPP merupakan partai menengah. Sehingga, menurutnya, KPP memerlukan sosok dari luar untuk mengisi kekurangan Anies.
"Koalisi Perubahan ini sadar, bahwa yang mendukung hanya tiga partai. Tiga partai ini, kelas menengah, bukan partai pemenang bukan partai nomor dua, tapi partai menengah," kata Gus Choi dalam diskusi Partai Gelora 'Menakar Format Koalisi Capres Pada Pemilu 2024' via zoom, Rabu (2/8/2023).
"Oleh karena menengah kekuatannya akan terbatas kalau melihat hasil Pemilu 2019 kemarin. Maka NasDem berpikir mencari sosok figur yang bisa menambah kekuatan yang bisa mengisi kelemahan Mas Anies, sehingga ini bisa ada harapan untuk memenangkan pertarungan," sambungnya.
Dengan begitu, Gus Choi meminta baik PKS maupun Partai Demokrat harus legowo jika tidak menjadi cawapres Anies. Sedangkan NasDem, dia menyebut partainya tidak mengajukan nama kader untuk menjadi cawapres Anies.
"Siapa mereka? Tiga partai ini harus legawa. Tidak harus dari tiga partai ini, PKS atau Partai Demokrat apalagi NasDem, tidak. NasDem tidak pernah mengajukan dirinya untuk jadi wapres Anies," ungkap dia.
Oleh sebab itu, Gus Choi menilai perlu mencari sosok dari luar partai. Menurut dia, sosok yang bisa menambal kekurangan Anies ialah kalangan NU.
"Kita cari dari luar. Dari luar ini siapa? Yang kita anggap bisa menambal kelemahan Anies, yaitu dari lingkungan Nahdlatul Ulama, kader dari NU, kenapa NU? Karena terutama untuk memperoleh tambahan suara dari Jatim-Jateng," terangnya.
Lebih lanjut, Dia juga membeberkan kelemahan pada Anies ialah di wilayah Jatim dan Jateng. Maka, kata dia, figur NU merupakan sosok yang tepat agar Anies dapat meraup suara di Jatim dan Jateng.
"Anies tahu, kita tahu, bahwa kelemahan Anies paling tidak dari hasil-hasil survei itu lemah di Jatim dan Jateng. Oleh karena itu maka cari figur, siapa mereka? Karena mereka pada umumnya basis Nahdliyin, maka figur Nahdliyin yang kita inginkan," pungkas Gus Choi.
"Tapi apa yang terjadi yang akan datang, kita tidak tahu, karena semua sudah diserahkan kepada Anies. Silakan dipilih siapa saja terserah," imbuhnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah