Pantau - Polres Bogor akan meminta klarifikasi dari pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor yakni direktur utama (dirut) guna menyelidiki kasus bayi tertukar selama satu tahun. RS Sentosa ini merupakan tempat bayi tersebut dilahirkan.
"Senin, 14 Agustus, saya akan membuat surat undangan klarifiksi kepada pihak rumah sakit, dalam hal ini direktur utama," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Senin (14/8/2023).
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga akan melakukan pengecekan langsung di RS Sentosa Bogor untuk mengetahui secara detail kronologi dua bayi bisa tertukar.
"Tim hari ini akan turun ke rumah sakit tersebut untuk menyelidki tentang bagaimana proses yang terjadi pada saat itu, dan mencari bukti konkret data pembanding. Semoga bisa ketahuan bayi yang tertukar itu ada di mana dan yang sekarang bersama Bu S ini adalah milik siapa. Ini sifatnya sosial, kami ingin mengedepankan hati nurani seorang ibu," kata Rio.
Adapun Polres Bogor juga membentuk tim gabungan untuk mendalami mencari tahu kebenaran dan kejelasan satu sama lain tentang anakn kandung dari masing-masing.
"Kami juga membentuk tim gabungan Reskrim, Intelijen, lalu patroli siber, dan tim trauma healing, dari Polres Bogor," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seoang ibu bernama Siti Mauliah alias S di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, menyebut bahwa bayinya tertukar dengan bayi lain. Hal ini diperkuat dengan hasil tes DNA menunjukkan bahwa bayi yang selama satu tahun bersama Siti itu bukan anak kandungnya. Kasus ini pun telah ia laporkan ke pihak kepolisian.
- Penulis :
- Firdha Riris
