
Pantau - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengajak para bakal calon presiden (bacapres) untuk tarung gagasan di Kampus UI. Melihat hal itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito, menegaskan hal tersebut diboleh-boleh saja asal tidak mengeluarkan kata ajakan dalam memilih.
"Kalau untuk pendidikan politik tanpa harus gunakan kata 'pilihlah saya pilih lah calon saya' artinya bukan gelora itu yang ditonjolkan. Saya kira itu sah-sah aja ketika fungsinya untuk program," kata Warsito kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).
Warsito meminta para bacapres presentasikan soal program yang bakal dilakukan. Asalkan, kata dia, tetap dibarengi dengan netralitas.
"Maka dalam konteks ini ketika mampu dijaga kenetralitasnya untuk mepresentasikan program dan diskusi atau bahkan memberikan masukan kepada calon itu it's okay," ujarnya.
Karena itu, Warsito menjelaskan soal ajakan dalam berdebat yang dimaksud. Yakni presentasi maupun diskusi tidak fokus pada ajakan untuk memilih.
"Maka saya katakan praktis tadi maksud saya tidak mengarah pada kata-kata 'pilih lah saya' tapi pada konteks bagaimana si orang yang akan dipilih ini menyampaikan program gagasannya untuk akselerasi tujuan prioritas nasional," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah