Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Berharap Masyarakat Lekas Beralih ke LRT Jabodebek

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Presiden Berharap Masyarakat Lekas Beralih ke LRT Jabodebek
Foto: LRT Jabodebek , instagram LRT Jabodebek

Pantau - Presiden Joko Widodo berharap agar masyarakat dapat beralih kepada moda transportasi massal yang sudah disediakan. Salah satunya Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.

"Oleh sebab itu kenapa dibangun MRT, LRT, KRL, TJ, PRP, kereta bandara, agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal," kata Jokowi saat meresmikan LRT Jabodebek, di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Jokowi menambahkan untuk memindahkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi massal bukan perkara mudah. Selain itu, ia mencontohkan rapid transit (MRT) yang saat ini belum terisi penuh.

"Memang tidak mudah. Sebagai contoh MRT meskipun setiap hari saya lihat penuh tetapi kapasitas yang kita inginkan setiap hari 180 ribu penumpang dan hari ini masih 80 ribu. Masih ada kapasitas yang belum penuh terisi," ujarnya.

Menurut Jokowi, pihaknya berharap dengan peresmian LRT Jabodebek, masyarakat berasal dari Line Bekasi dan Line Cibubur bisa beralih kereta api ringan tersebut. Hal ini untuk mengurangi polusi udara.

"Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari, dan polusi bisa kita kurangi," tuturnya.

Seperti diketahui, sebelum meresmikan LRT Jabodebek, Jokowi terlebih dahulu menjajal kereta api ringan itu. Jokowi naik LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Senin (28/8/2023).

Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menkeu Sri Mulyani, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, hingga Mustasyar (Penasehat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Komisaris Utama PT KAI KH Said Aqil Siradj.

Usai meresmikan, Jokowi dijadwalkan untuk kembali menjajal LRT Jabodebek ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat. 

Tarif promo Rp 5.000 jauh dekat akan berlaku sampai akhir September mendatang, atau sebulan setelah moda transportasi itu diresmikan. Tanpa promo, tarif LRT Jabodebek sedianya ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk jarak KM pertama dan Rp 700 per km berikutnya. 

Hitungan itu tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik. 

Tarif yang ada saat ini, sudah diberikan subsidi agar biayanya tidak terlalu membebani masyarakat dan bisa menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal.

Sebagai contoh, rute terjauh Harjamukti-Jati Mulya aslinya memiliki tarif dari operator Rp43.923. Dari situ pemerintah memberikan PSO 37% sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp27.400.

Besaran subsidi yang diberikan ke penumpang berbeda-beda tergantung rutenya. Untuk Dukuh Atas-Harjamukti, PSO yang diberikan 34% sehingga tarif dari operator Rp 33.275 menjadi Rp21.800 yang perlu dibayar masyarakat. Kemudian, Dukuh Atas-Jatimulya menjadi Rp 23.900 dari Rp37.268.

Penulis :
Yohanes Abimanyu