
Pantau - Rencana pemerintah menekan tingginya kadar pencemaran udara dengan cara mendorong penggunaan BBM beroktan tinggi oleh masyarakat mendapat tanggapan dari Komisi VII DPR RI.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menyarankan, pemerintah harus benar-benar mengkaji dengan matang dan membuat perhitungan cermat terkait wacana tersebut.
"Karena secara umum semakin tinggi tingkat RON, maka semakin bagus tingkat pembakaran mesinnya, timbal lebih sedikit dan tentunya semakin bersih. Jadi semakin ramah lingkungan," kata Mulyanto dalam keterangannya, Senin (28/8/23).
Meski demikian, Mulyanto mempertanyakan hitung-hitungan secara keekonomiannya. Sebab, semakin tinggi RON semakin mahal harga jualnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar pemerintah harus memberi ssubsidi harga jual tersebut sehingga terjangkau masyarakat.
"Pemerintah jangan sekedar menggeser penggunaan BBM ke arah yang beroktan tinggi, namun membebankan harga energi yang tinggi tersebut kepada masyarakat," lanjutnya.
Mulyanto menambahkan, pemerintah jangan terkesan menjadikan program ini sebagai cara untuk menghapus pengadaan BBM murah bagi rakyat.
"Kalau Pemerintah punya uang maka sebaiknya harga Pertamax disubsidi agar harga jualnya setara dengan harga Pertalite. Jangan menghapus Pertalite, namun menyisakan BBM dengan harga mahal bagi rakyat," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas