Pantau - Mantan Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengaku alasannya mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024, karena memiliki gagasan.
"Saya pertama kali bertemu Pak Prabowo tahun 2002 ketika dia baru pulang dari Jordan, terakhir bertemu di Semarang tahun 18 Agustus. Saya berani mengatakan he is the man of idea," kata Budiman ditemui di rumah pemenangan relawan Prabowo, Menteng, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Budiman menekankan seseorang yang terjun ke kancah politik harus memiliki ide sebagai politikus.
"Banyak orang terjun politik modalnya hanya kehendak berkuasa. Mereka tidak punya alasannya, aku terjun politik, nggak pernah dijelaskan. Kenapa sih alasan orang terjun ke politik, menurut saya dia harus punya ide dong," ujarnya.
Menurut Budiman, Prabowo merupakan sosok intelektual. selain itu, wawasan literasi Prabowo di tengah latar belakangnya sebagai seorang militer di rezim otoriter Orde Baru.
"Bahkan saya berani katakan dan ini belum pernah diketahui orang, sebenarnya dia sosok intelektual yang pernah berseragam militer. Saya paham betapa sunyinya pada saat itu, betapa lonely-nya beliau, tentara, besar di era Orde Baru, suka baca. Itu siksaan," tuturnya.
Dikatakan Budiman, bermodal wawasan yang ingin menjadi modal bagi Prabowo menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Tapi seseorang intelektual dalam tubuh tentara dan besar di era Orde Baru, itu kesunyian luar biasa," jelasnya.
Budiman menambahkan Prabowo sebagai tokoh intelektual di balik seragam militer.
"Ketika saya bertemu pertama kali 2002 sampai terakhir saya berani katakan ada satu yang orang belum banyak tahu, dia sosok intelektual dengan seragam militer pada masanya," pungkasnya.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
