
Pantau.com - Sejumlah masyarakat sipil mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018). Kedatangan mereka untuk memberikan masukan kepada pimpinan KPK terkait perumusan program dalam Tim Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK).
Diketahui Timnas PK terdiri dari sejumlah lembaga di antaranya, KPK, KSP, Bappenas, Kemendagri, dan KemenPANRB.
Baca juga: Digugat Pegawainya ke PTUN, Ini Jawaban Pimpinan KPK
"Karena KPK jadi koordinator tim nasional Startegi pemberantasan korupsi. Kami masyarakat sipil hadir untuk memberikan masukan terhadap apa yang seharusnya menjadi rencana aksi dari tim nasional untuk dua tahun ke depan. Ini aksi pencegahan korupsi di pusat maupun daerah," kata Sekjen Transparansi Internasional Dadang Trisasonko saat konferensi pers di Gedung KPK, Jumat, 28 September 2018.
Dadang menambahkan, dalam pertemuan tersebut masyarakat sipil memberikan masukan pada tiga isu yang dianggap krusial. Yakni, perijinan usaha dan tata niaga, keuangan negara, dan penegakan hukum.
"Tadi juga memberikan pesan khusus pentingnya merumuskan strategi mengawal reformasi dibidang hukum. Karena kita tahu reformasi dibidang hukum tidak mudah," tambahnya.
Baca juga: Mantan Ketua MK Mahfud MD Datangi KPK, Ada Apa?
Dadang berharap pertemuan tersebut bisa diakui sebagai forum bersama untuk mengawal Timnas PK.
Direktur eksekutif Indonesia Business Link Mohamad Fahmi yang turut hadir dalam pertemuan itu menambahkan, masyarakat sipil menginginkan agar yang dilakukan Timnas Pencegahan Korupsi benar-benar memiliki dampak.
"Jadi tidak sekadar dilaksanakan, ada output, paling tidak ada outcome-nya. Kita akan lihat bersama-sama selama dua tahun ini apa yang dilakukan. Jangan sampai ini jadi dokumen belaka," pungkas Fahmi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi