
Pantau - kata Kepala Subdirektorat Surveilans Kementerian Kesehatan, Endang Burni Prasetyowati mengatakan pihaknya terus memantau virus Nipah yang telah menginfeksi enam penduduk di negara bagian Kerala, India.
Lanjut Endang, pemantauan tersebut dilakukan meskipun penyakit itu belum ada tambahan kasus baru sampai hari ini. Hal tersebut dikatannya saat seminar bertajuk "Mewaspadai Penyebaran dan Penularan Virus Nipah di Indonesia" yang diselenggarakan oleh BRIN.
"Kami sudah memantau melalui WHO Representative Indonesia dari kegiatan rapid risk assessment yang dilakukan oleh WHO bersama dengan pemerintah India," ucap Endang di Jakarta (11/10/2023).
Diketahui, berdasarkan kegiatan rapid risk assessment, penyakit itu masuk kategori moderat atau sedang di wilayah sub-nasional Kerala. Adapun hasil pemetaan risiko pada wilayah nasional, regional, dan global adalah low atau rendah.Lalu Endang menuturkan meski rapid risk assessment itu menunjukkan hasil yang rendah di negara-negara luar India, Kementerian Kesehatan tetap waspada agar virus itu tidak menyebar di Indonesia."Pada manusia sampai saat ini kami belum pernah menemukan kasus konfirmasi penyakit Nipah tersebut. Meski demikian, kita tetap mengupayakan kegiatan surveilans kewaspadaan dan surveilans berbasis laboratorium,'' tuturnya.
''Untuk mendeteksi secara cepat apabila ada kasus virus nipah," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq