
Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengkritik adanya lembaga dan unsur pemerintah yang memberikan bantuan sembako rendah gizi untuk menurunkan stunting.
Ia mengatakan, masalah stunting adalah persoalan bangsa yang penyelesaiannya membutuhkan kerja serius dan sungguh-sungguh.
"Tidak bisa diselesaikan instan dengan bagi-bagi sembako. Apalagi jika isinya makanan minim gizi," ungkap Netty dalam keterangan medianya, Jumat (13/10/2023).
Menurut Netty, ia masih menemukan adanya program penurunan stunting yang tidak relevan melalui program pemberian bantuan sembako tersebut.
"Kurang relevan dan agak aneh jika masih ada unsur pemerintah yang memberikan bantuan dalam bentuk makanan minim gizi, seperti mie instan, susu kental manis, atau makanan kemasan lainnya," paparnya.
Netty mengatakan, pemerintah harus fokus pada program pencegahan stunting di hulu dengan melakukan edukasi pola hidup sehat dan memberikan dukungan fasilitas untuk calon pengantin dan ibu hamil.
Beberapa di antaranya adalah air bersih, fasilitas MCK, makanan berprotein tinggi, serta lingkungan yang bebas asap rokok.
"Ini adalah program yang harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan guna memastikan zero new stunting," paparnya.
Oleh karena itu, ia berpendapat, pembagian sembako semacam ini justru hanya akan memboroskan anggaran negara.
"Ini hanya buang-buang anggaran dan justru tidak baik untuk kesehatan masyarakat, apalagi kalau jenis-jenis makanan tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas