
Pantau.com - Kepala Kepolisan Federal Australia (AFP) Adrew Colvin mengaku terkesan dengan cara penanganan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam penanggulangan terorisme. Hal itu disampaikan setelah BNPT menggelar pertemuan.
"Saya katakan bahwa yang kita utamakan selama ini adalah 'soft approach', bagaimana menyentuh akar masalah yang selama ini menjadi masing-masing variabel penyebab terorisme itu dengan baik," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius usai menerima kunjungan Colvin di Kantor BNPT, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
"Ini menjadi suasana yang baru bagi AFP (terkesan) dan akan dipelajari betul masalah 'soft approach' ini."
Suhardi menjelaskan, dalam menanggulangi terorisme BNPT menggunakan pendekatan keras berupa penegakan hukum dan pendekatan lunak. Namun, pendekatan keras dianggap tidak menyelesaikan masalah.
Baca juga: Saat Budayawan Taufik Ismail Bicara Soal Komunis Gaya Baru di Indonesia
Mantan Kabareskrim Polri itu melanjutkan, selain melakukan penegakan hukum, pihaknya juga mengurus eks napi teroris yang sudah sadar, anak-anaknya. Bahkan mempertemukan eks napi terorisme dengan penyintas.
BNPT juga menggunakan mantan napi teroris sebagai narasumber untuk memberikan penyadaran kepada rekan-rekannya yang belum sadar.
"Bahkan Kepala AFP akan mengatakan kepada penyelenggara konferensi itu agar bisa memberikan porsi waktu yang agak panjang kepada saya untuk bisa mempresentasikan itu semuanya kepada para peserta konferensi," ujar Suhardi.
Dalam pertemuan tersebut Kepala BNPT didampingi oleh Deputi II bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Brigjen Pol Budiono Sandi, Direktur Pencegahan Brigjen Pol Hamli, Direktur Bilateral Kombes Pol Kris Erlangga Aji Wijaya, Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Andhika Chrisnayudhanto, Kasubdit Kerjasama Asia, Pasifik dan Afrika Kolonel Sus Fanfan Infansyah dan Kasubdit Kerja sama Asia Eropa Wandi Adrianto Syamsu.
- Penulis :
- Widji Ananta