Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

P2G Kritik Debat Capres Tak Berikan Solusi Masalah Fundamental Pendidikan

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

P2G Kritik Debat Capres Tak Berikan Solusi Masalah Fundamental Pendidikan
Foto: Ilustrasi kegiatan belajar di sekolah.

Pantau - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengungkapkan keprihatinan terhadap jalannya debat capres terakhir pada Minggu (4/2/2024), khususnya mengenai isu pendidikan.

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim menilai, gagasan pendidikan dari ketiga Capres masih bersifat gimmick dan normatif belaka.

“Menyimak debat Capres isu pendidikan, P2G menilai belum menyentuh persoalan fundamental pendidikan nasional,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/2/2024).

Salah satu aspek yang disoroti adalah rendahnya nilai literasi dan matematika di Indonesia, yang terungkap dari hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022.

Data tersebut menunjukkan bahwa banyak anak Indonesia belum mencapai kompetensi minimum dalam literasi dan numerasi, dengan skor PISA Indonesia yang terus merosot tajam.

Selain itu, para capres juga dianggap belum menggarisbawahi peringkat Indeks Kompetitif Global Indonesia, yang sangat berkorelasi dengan pendidikan.

"Indonesia belum mampu melampaui posisi negara tetangga dalam indeks tersebut, menandakan perlunya perbaikan dalam sistem pendidikan nasional," lanjutnya.

Satriwan juga menyayangkan, para Capres tidak menyentuh isu penting terkait pendidikan vokasi di Indonesia. Meskipun SMK dianggap sebagai kunci kesuksesan dalam menghasilkan tenaga kerja terampil, lulusan SMK masih menyumbang angka pengangguran tertinggi di Indonesia.

"Masalah lain yang tidak disentuh adalah dominasi angkatan kerja lulusan SD dalam pasar kerja, serta ketidakjelasan rencana roadmap atau desain pendidikan nasional yang mencakup semua aspek pendidikan secara menyeluruh," bebernya.

P2G juga menyoroti tentang kesejahteraan dan kualitas guru, dengan kekhawatiran terhadap rendahnya gaji guru honorer dan perlunya solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan guru secara keseluruhan.

Meskipun telah dilakukan debat mengenai isu pendidikan, P2G menyatakan bahwa para capres belum memberikan solusi yang memadai terhadap beragam masalah pendidikan yang dihadapi oleh Indonesia.

"Kami berharap agar isu-isu tersebut menjadi perhatian serius dalam agenda politik ke depan untuk mewujudkan perubahan yang signifikan dalam bidang pendidikan," tandas Satriwan.

Penulis :
Aditya Andreas