Pantau - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya keterlibatan aktif para anggota Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dalam menangani masalah kekerasan di sekolah.
"Dalam upaya pencegahan tindak kekerasan di sekolah, setiap elemen yang bertugas dalam tim harus benar-benar terlibat secara aktif. Pembentukan tim tidak boleh hanya untuk memenuhi aturan semata," ungkap Rerie dalam pernyataannya, Jumat (8/3/2024).
Sebelumnya, pihak Kemendikbudristek menyatakan, lebih dari 90% satuan pendidikan kini memiliki TPPK.
Namun, FSGI melaporkan terjadi 30 kasus perundungan pada tahun 2023, dengan 80 persen terjadi di bawah Kemendikbudristek dan 20 persen di bawah Kemenag. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat 21 kasus.
Rerie menekankan, perlunya evaluasi terus-menerus terhadap efektivitas TPPK yang telah dibentuk.
“Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peserta didik, diperlukan upaya penguatan yang segera dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, Rerie mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan masalah kekerasan di lingkungan pendidikan yang terus berulang ini.
"Kami berharap pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat secara sungguh-sungguh berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi generasi penerus bangsa," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
