billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DMI Dukung SE Menag soal Aturan Penggunaan Pengeras Suara, JK: Ibadah Harus Syahdu

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

DMI Dukung SE Menag soal Aturan Penggunaan Pengeras Suara, JK: Ibadah Harus Syahdu
Foto: Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla

Pantau - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla memberikan dukungan terhadap surat edaran Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas terkait penggunaan pengeras suara di luar masjid selama Ramadan.

Menurut JK, sapan akrabnya, DMI telah lama membuat aturan terkait penggunaan sound system di luar masjid. 

"Sejak dulu kami dari dewan masjid mengatur agar suara itu hanya boleh keluar saat adzan, dan pengajian awal hanya boleh berlangsung selama 5 atau 10 menit. Tidak boleh lebih dari itu," ungkap JK dalam keterangan tertulis, Senin (11/3).

JK menegaskan, suara yang keluar dari masjid seharusnya memberikan ketenangan dan keteduhan. Oleh karena itu, perlu adanya aturan yang mengatur penggunaan pengeras suara di luar masjid.

"Ibadah itu haruslah syahdu. Jika suaranya terlalu keras dan terdengar dari seluruh masjid serta saling bersaing, itu tidak sesuai," tambah JK.

Surat edaran dari Menag ini, di antara isinya, mengatur bahwa volume pengeras suara harus disesuaikan dengan kebutuhan, dengan batasan maksimum 100 desibel (dB). 

Khusus untuk kegiatan syiar Ramadan, edaran tersebut menetapkan penggunaan pengeras suara saat pelaksanaan salat tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarus Al-Qur'an harus menggunakan pengeras suara dalam.

Penulis :
Aditya Andreas