Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai wacana dana saksi pemilihan umum (Pemilu) 2019 didanai oleh negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikelola oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baik bagi demokrasi Indonesia.
"Kalau kita bisa anggaran saksi atau dibantu sekian peresen untuk anggaran saksi APBN saya kira bagus bagi demokrasi kita," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Baca juga: Sri Mulyani dan Luhut Ajak Pose Satu Jari, TKN Jokowi-Ma'ruf Salahkan KPU
Untuk itu Wakil Ketua Umun Partai Gerindra itu pun mendukung penuh usulan memberikan dana saksi dibiayai dari APBN. Menurutnya, saksi ini orang yang berkepentingan menyelamatkan demokrasi bangsa.
"Saya setuju kalau ada dananya. Karena apa? ini jadi salah satu masalah besar. Dalam demokrasi kita karena saksi ini orang yang berkepantingan selamatkan suara rakyat di TPS," ungkapnya.
Baca juga: Beda Data Angka Kemiskinan antara Kubu Prabowo-Sandi dan BPS, Kok Bisa?
Lebih lanjut, Fadli pun menyinggung perhelatan pertemuan IMF dan Bank Dunia yang dilakukan di Bali. Ia membandingkan perhelatan tersebut yang didanai dan menghabiskan hampir Rp1 triliun.
"Saksi-saksi jumlahnya banyak TPS banyak jadi kalau ada anggarannya dan itu enggak ganggu apalagi ini jamu IMF WB bisa 1 T (triliun) masa untuk saksi kita enggak bisa mengalokasikan anggaran untuk suara rakyat," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
