Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Peluru Nyasar DPR: Alat 'Switch Auto' Ditemukan Beberapa Hari Sebelum Kejadian

Oleh Adryan N
SHARE   :

Peluru Nyasar DPR: Alat 'Switch Auto' Ditemukan Beberapa Hari Sebelum Kejadian

Pantau.com - Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Sapta Maulana mengatakan alat 'switch auto' pada kasus peluru nyasar di Gedung DPR, ditemukan oleh pendamping Hadi Sugiardjo beberapa hari sebelum insiden terjadi. Hadi menemukan alat tersebut di sekitar Lapangan Tembak Senayan.

"Dia (Hadi) menemukan sebelum kedua tersangka data atau beberapa hari sebelumnya. Untuk pastinya mereka tidak ingat kapan," kata Sapta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Buntut Peluru Nyasar DPR, Sebagian Lapangan Tembak Senayan Ditutup

Dari keterangan Hadi, alat bantu yang membuat senjata api Glock 17 itu menjadi mode otomatis didapat dari sekitar lapangan tembak. Namun, Sapta menyebut hal itu masih harus dipastikan dengan cara memeriksa saksi lainnya.

Akan tetapi jika dilihat dari Standar Operasioal Prosedur (SOP), kata Sapta, sosok Hadi dinilai telah bersalah lantaran melanggar aturan dengan menawarkan alat bantu itu kepada para tersangka.

"Melanggar karena memang untuk olahraga tidak diperkenankan memakai automatic," kata Sapta.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai apakah Hadi akan dijadikan tersangka baru pada kasus ini, Sapta menyebut belum bisa memastikan hal itu. Ia beralasan saat ini masih melakukan penyidikan terkait hal itu. 

"Status (Hadi) masih saksi, kita lihat nanti ya," singkat Sapta.

Baca juga: Polisi Pastikan Dua Orang Pendamping Tersangka Kasus Peluru Nyasar Bukan Anggota Perbakin

Sebelumya diberitakan, insiden peluru nyasar di Gedung DPR-RI itu tejadi Senin (15/10/2018). Proyektil itu pertama kali ditemukan di ruangan anggota DPR-RI, Fraksi Gerindra DPR Wenny Warouw, dan Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama.

Namun, beberapa hari berselang polisi kembali menemukan dua proyektil yang berselang di lantai 10 dan 20 gedung DPR-RI. Bahkan, pada Kamis (18/10/2018) polisi kembali menemukan poroyektil yang sama di lantai 6 yang merupakan ruang kerja ruang kerja dari anggota Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon.

Hingga saat ini polisi telah menemukan lima proyektil dari enam lubang yang tersebar di lantai 6, 10, 13, 16, dan 20 gedung DPR-RI.

Penulis :
Adryan N