
Pantau - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bahwa pelaksaan program makan bergizi gratis bakal menyesuaikan masing-masing daerah. Jadi, ia menegaskan anggaran per menunya tidak akan dipotong menjadi Rp7.500.
"Jadi tiap daerah mungkin menunya beda, cara distribusinya beda, cara masaknya beda. Tapi intinya adalah tidak mungkin harganya dikurangi sampai Rp7.500. Tidak masalah. Yang penting anggaran yang sudah ada itu terdeliver ke anak-anak," kata Gibran di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).
Lebih lanjut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini kembali menegaskan programnya bersama Presiden terpilih, Prabowo Subianto, itu menunya akan berbeda misalnya memberikan sesuatu yang khas di daerah masing-masing.
"Di masing-masing daerah, mungkin di masing-masing daerah ada yang misalnya memakai sayuran-sayuran atau buah-buahan khas di daerah itu. Jadi tiap daerah mungkin menunya beda," katanya.
Gibran juga sempat melakukan uji coba makan bergizi gratis di Bogor, harga per menu makanannya Rp14.900. Pria 36 tahun yang belum lama ini memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo ini mengatakan untuk anak-anak tidak boleh pelit.
"Jadi untuk anak-anak kita, untuk para generasi penerus kita tidak boleh pelit. Jadi hari ini Rp 14.900," terangnya.
Adapun program ini bakal terus diuji coba hingga Oktober menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Selama uji coba tersebut menggunakan berbagai skema sampi pada akhirnya dipilih paling efektif.
Skema-skema tersebut mulai dari memanfaatkan UMKM, warung-warung kecil, warteg, hingga catering-catering kecil, dalam pengadaan makanannya.
"Jadi nanti kalau ada yang kurang, ada yang perlu dievaluasi, aku segera kita blow up, kita sampai bulan Oktober akan mencoba berbagai skema," ujar Gibran.
- Penulis :
- Firdha Riris